Minggu, 18 Mei 2014

LAST REPORT PPL MTS ASWAJA

LAPORAN KEGIATAN AKHIR PPL
Di
MTs ASWAJA TUNGGANGRI
TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014


DisusunOleh:
No                   Nim                             Nama                                                  Program Studi
1.                       3211103077                HariratuMaulaUlfa                                          PAI
2.                       3211103083                Khaikal                                                            PAI
3.                       3211103159                ZainulNgizamAsrori                                       PAI
4.                       3211103162                DidinWahyudin                                              PAI
5.                       3212103010                EnggarWidyawati                                           PBA
6.                       3212103038                SitiLailatulAhadiyah                                       PBA
7.                       3213103071                HanikKhoirotunNikmah                                 TBI
8.                       3213103076                IinRustiana                                                      TBI
9.                       3213103087                KhusnulKhotimah                                           TBI
10.                          3213103103                Meta Kartika                                                   TBI
11.                          3214103083                IrwanBagusSolikin                                         TMT
12.                          3214103120                RikeRiyani                                                      TMT
13.                          3214103130                SintaPurnamasari                                            TMT
14.                          3214103153                Yuli Afifah                                                     TMT





SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
TULUNGAGUNG

2012/ 2013



HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PPL


Laporanakhir PPL inidisusununtukmemenuhisalahsatusyarat Program PPL di Madrasah TsanawiyahAswajaTunggangri, Tulungagung






Tulungagung, 14 Oktober 2013

Mengetahui/ mengesahkan                                                             KetuaKelompok
Plt. KepalaMTs AswajaTunggangri,                                             




  (ST. Asiyah, M.Pd.I)                                          (Hanik Khoirotun Nikmah)
NIP. 02 143 641 7013                                                                       NIM. 3213103071

Mengetahui,
DosenPembimbingLapangan (DPL)



(RIKHLATUL ILMIAH, S.Ag., M.Pd.I)
NIP.197910514 200501 2 003


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillah. Puji syukur dihaturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad, taufik, hidayah dan inayahnya, sehingga kami dapat melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di MTs Aswaja Tunggangri dan dapat menyelesaikan tugas laporan manajemen sekolah dengan lancar.
Terkaitdenganpenyusunanlaporaninitidaklupa kamimengucapkanterimakasih yang sebesar-besarnyakepada:
  1. Ibu ST. Asiyah, M.Pd.I, selakuPltKepala MTs AswajaTunggangri.
  2. IbuRikhlatulIlmiah, S.Ag.,M.Pd.I,  selakuDosenPembimbingLapangan (DPL) yang telahmemberikanbimbingandalampelaksanaan PPL.
  3. IbuRianasari, selakuKepalaUrusan TU
  4. BapakSyaiful Anwar, S.Pd.I, selakuWakaKesiswaan
  5. IbuLusi Lestari, S.Pd., selakuWakaurusanSarpras
  6. BapakMiftahuddin, selakuWakaurusanHumas
  7. IbuNikmatussururin, S.Pd, selaku guru BK
  8. Semuapihak yang telahmembantudalampenyusunanmanajemensekolahinisehinggadapatterselesaikan
Akhirnyakepada Allah SWT jugapenulisberdo’asemogaatasterselesaikannyatugasmanajemensekolahinibisamembawamanfaat. Amin….
Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Tulungagung, 14 Oktober  2013
                                                                                                         
                                                                                                                        Penulis



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I             : PENDAHULUAN
1.        Latarbelakang
2.        TujuanPelaksanaan PPL
3.        ManfaatPelaksanaan PPL

BAB II                        : GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB III          : PELAKSANAAN PPL
1.        Laporankegiatan Proses BelajarMengajar
2.        Deskripsiketerlibatanmahasiswadalamkegiatanakademik non-teaching
3.        Deskripsiketerlibatanmahasiswadalamkegiatanekstrakurikuler
4.        Deskripsitentangkendala-kendala yang dialamimahasiswadalampelaksanaan PPL
5.        Kritikdan saran bagipelaksanaan PPL selanjutnya

BAB IV          : PENUTUP


BAB I
PENDAHULUAN
1.        Latar belakang
Profesionalisme merupakan tuntutan kehidupan abad 21 yang harus dijawab oleh semua pihak, baik individu maupun kelompok (lembaga). Jika tuntutan itu mampu dipenuhi maka individu atau lembaga akan memiliki kemampuan daya saing yang kuat dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat. Menyadari tuntutan tersebut, STAIN Tulungagung menjadikan profesionalisme sebagai salah satu pilar dalam mencapai visi institusi yang dijabarkan dalam program masing-masing jurusan dan program studi sesuai dengan sifat dan karakter bidang keilmuannya.
Jurusan Tarbiyah merupakan salah satu jurusan di lingkungan STAIN Tulungagung yang bertujuan mencetak mahasiswa sebagai calon guru profesional, terampil, dan handal. Dalam UU nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 dijelaskan bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Untuk mencapai tujuan ini diperlukan pengelolaan secara seksama dengan didukung oleh seperangkat sistem pendidikan dan pembelajaran yang memadai, dengan tenaga pengajar, sarana dan prasarana pendukung, lingkungan kampus yang kondusif, serta semua perlengkapan yang mendukung pencapai tujuan.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu media bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan dasar profesi.Di jurusan Tarbiyah STAIN Tulungagung, Praktik Pengalaman Lapangan diaplikasikan dalam bentuk praktik mengajar dan kegiatan edukasional lainnya di lembaga sekolah.
Berdasarkan Undang-undang profesi yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tanggal 6 Desember tahun 2005 guru ditetapkan sebagai profesi. Sebagai sebuah profesi, maka pekerjaan guru harus dilaksanakan secara profesional, sebagaimana dijelaskan dalam pasal 1 UU nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dengan demikian pekerjaan guru selain harus mempunyai nilai tawar yang tinggi seperti profesi dokter dan profesi lainnya, guru harus mempunyai kompetensi yang dapat diandalkan.
Praktik Pengalaman Lapangan yang dilakukan mahasiswa merupakan salah satu wadah agar mahasiswa mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam PPL mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi riil aplikasi bidang keilmuan, seperti; kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi, dan kemampuan manajerial kependidikan lainnya.
Di Jurusan Tarbiyah STAIN Tulungagung, PPL tidak hanya kegiatan mengajar yang harus ditempuh oleh mahasiswa, tetapi juga menyangkut kemampuan berpartisipasi, membangun, atau mengembangkan potensi pendidikan dimana ia berlatih. Partisipasi tersebut dapat berupa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ekstra seperti pembuatan atau pengembangan majalah sekolah, teater, penulisan kreatif, kelompok diskusi dan sebagainya,
2.        Tujuan PPL
Tujuan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Tarbiyah STAIN Tulungagung adalah sebagai berikut:
a.    Memberikan wahana aplikasi keilmuan bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebagai calon pendidik profesional
b.    Memberikan pengalaman profesional mahasiswa sebagai calon guru, sehingga benar-benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di masyarakat khususnya di dunia pendidikan
c.    Menjalin kerjasama edukasional dengan lembaga sekolah sebagai mitra dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi
3.        Manfaat PPL
Manfaat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Tarbiyah STAIN Tulungagung adalah sebagai berikut:
a.    Mahasiswa  dapat mempersiapkan diri sebagai calon pendidik profesional
b.    Mahasiswa dapat menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di masyarakat khususnya di dunia pendidikan
c.    Mahasiswa dapat mengembangkan potensi pendidikan
d.   Menambah pengalaman serta pengetahuan mahasiswa dalam bidang pengajaran
e.    Melatih mahasiswa untuk mengerti perkembangan psikologis anak sehingga dapat menggunakan metode yang tepat dalam mengajar
f.     Melatih mahasiswa untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan baik dan benar
g.    Melatih mahasiswa untuk bersosialisasi
BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A.      Sejarah Berdirinya
Madrasah Tsanawiyah Ahlussunnah Wal Jamaah (MTs Aswaja ) adalah salah satu lembaga pendidikan yang berciri khas Islam ala Ahlusunnah Wal Jamaah yang berlokasi di tempat yang cukup strategis yaitu di jantung kotanya Kalidawir, tepatnya di Jalan Raya Tunggangri - Jabon, bersebelahan dengan Masjid Jami' PANCA HIDAYAH. Madrasah ini berdiri berkat jasa Al Maghfurlah KH.Mohammad Syiradj yang mewaqafkan tanahnya untuk keperluan pendidikan bagi generasi muda Islam Kalidawir khususnya dan umat Islam pada umumnya. Walaupun berada dalam status swasta, muridnya juga ada yang dari luar kota diantaranya Blitar,Trenggalek, Gresik, Lampung dan lain-lain.
Menurut Piagam Madrasah No: L.m./372/1980 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur, bahwa madrasah ini didirikan pada tahun 1967. Dalam rentang waktu 44 tahun madrasah ini dipimpin oleh 6 (enam)  orang Kepala Madrasah yang berturut-turut yaitu Bapak Kyai Amir Hisyam (Tanjung), Bapak Sauji Mansur (Karangtalun), Bapak Abdul Hakim Mustofa (Samir,Ngunut ), beliau mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulungagung, Bapak H. Sumardji, A.Md (Karangtalun), Bapak Bibit Prayoga, M.Pd. (Ngrendeng, Gondang), Bapak Alm. H.Imam Mukti, S.Pd.I (Pagersari) dan sekarang dipimpin oleh Bapak Drs. Rohmat, M.Pd (Sumbergempol).
Menurut sebagian tokoh Kalidawir, pada tahun 1977 Madrasah ini akan di Negerikan, namun ada sebagian yang tidak merelakanya, sehingga yang terjadi waktu itu adalah yang di Negerikan pindah ke utara (sekarang MTs Negeri Tunggangri) sedangkan yang di selatan tetap Swasta dan ini di kelola oleh pengurus dan tokoh NU Kalidawir sampai sekarang.

B.       Visi dan Misi



1.         Hariratu Maula Ulfa
Pada semester 7 ini, saya melaksanakan PPL di MTs Aswaja Tunggangri Kec. Kalidawir Tulung Agung. Di sana saya mendapat amanat untuk mengajar kelas 7. Di MTs Aswaja tersebut, terdapat 9 kelas yang terdiri dari 3 kelas untuk kelas 7, 4 kelas untuk kelas 8 dan 2 kelas untuk kelas 9. kebetulan saya mengajar kelas 7B dan 7C  yang siswanya berjumlah 39dan 40 anak
Saya di sana mengampu bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam, yang dalam 1 Minggu ada 4JP untuk dua kelas tersebut. Di kelas 7C rata-rata siswanya sangat hiperaktif, sehingga dalam proses belajar mengajar siswa lebih aktif. Lebih aktif di sini yakni siswa lebih aktif berjalan-jalan di sekeliling teman mereka, ada yang memainkan jari atau kaki saat duduk, sulit diam dalam waktu yang lama ketika pembelajaran sedang berlangsung. Sehingga kelakuan mereka bisa mengganggu konsentrasi sebagian siswa lain yang mendengarkan.
Di MTs saya beserta teman-teman juga mengikuti kegiatan akademik non-teaching seperti mengikuti kegiatan pramuka (MOG), PBB, dan Karnaval.Saya dan teman-teman juga ikut membantu persiapan siswa dari MTs yang diikutkan PBB dan Karnaval dalam rangka merayakan Kemerdekaan RI.Pada kegiatan MOG, saya dan teman-teman juga ikut serta membantu panitia membimbing adik-adik dalam mengikuti kegiatan pramuka tersebut.Keikutsertaan kami dalam kegiatan MOG juga terlihat ketika kami ikut menjaga pos-pos saat penjelajahan.
Dalam kegiatan PPL ini, banyak sekali hal-hal yang saya peroleh.Hal tersebut, terlihat ketika saat mengajar maupun ketika ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah.Dalam kegiatan belajar mengajar, keberhasilan yang saya capai dapat dilihat ketika saya menjelaskan materi Tujuan dan Manfaat mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam kepada para siswa. Pada materi Tujuan dan Manfaat mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam, saya menggunakan metode pembelajaran Tanya Jawab . Siswa sangat  antusias ketika saya memberi pertanyaan kepada mereka  tersebut . Dan ketika saya memberi pertanyaan dari  mereka untuk menjawab dari pertanyaan yang saya berikan kepada mereka untuk menjawabpertanyaan  yang dengan benar akan mendapat hadiah, banyak siswa yang berebut untuk menjawab pertanyaan yang saya berikan kepada mereka.
Pada kegiatan sebelumnya, ketika saya menjelaskan materi dan tidak menggunakan media, siswa cenderung sulit memahami dan hampir keseluruhan dari siswa diam saja ketika mereka mengalami kesulitan. Ketika saya menjelaskan tanpa media, siswa terlihat pasif.Lebih banyak yang mengantuk karena mereka merasa kegiatan belajar mengajar kurang menarik.Selain itu, karena banyaknya siswa yang hiperaktif, jadi kegiatan belajar mengajar menjadi tidak kondusif. Banyak siswa yang jalan-jalan di sekitar teman mereka, bahkan ketika saya menerangkan, ada salah satu siswa yang berjoget di depan kelas tanpa rasa malu kepada gurunya. Padahal setiap kali mengajar, saya sudah menegur, memberi nasehat kepada mereka, tapi mereka tetap saja tidak mau menggubris.
Ketika kelas mereka dimasuki oleh guru dari sekolah MTs Aswaja itu sendiri, siswa yang ramai pun bisa diam. Tapi, ketika yang memasuki kelas mereka adalah guru PPL, mereka sama sekali tidak takut mendapat teguran dari saya dan teman-teman PPL. Sampai-sampai saya dan teman-teman dari PPL kewalahan menghadapi tingkah laku mereka. Berbagai cara sudah saya lakukan agar mereka bisa masuk dalam dunia saya. Saya sudah berusaha memasuki dunia mereka, tetapi saya merasa bahwa strategi yang saya lakukan belum berhasil.Untuk pelaksanaan PPL selanjutnya, semoga bisa menjadi lebih baik. Bagi peserta PPL selanjutnya diharapkan bisa menggunakan metode dan strategi yang lebih menarik, kreatif, serta bisa menjadikan para siswa lebih antusias dalam proses belajar mengajar. 

2.         Khaikal
Dalam proses belajar dan mengajar di kelas,
     Ada beberapa kemudahan dan kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa PPL,
yaitu sebagai berikut:
Kelebihan dalam proses pembelajaran
·         Murid banyak yang aktif ketika proses belajar mengajar,ketika mahasiswa  PPL mengadakan game activity dan menerapkan model pembelajaran
·         Murid lebih berani menunjukkan kemampuannya didepan Mahasiswa PPL daripada guru pengampu bidang studi yang asli
·         Kelas menjadi lebih kondusif ketika materi pembelajaran disampaikan
Kesulitan yang dihadapi ketika proses pembelajaran
·         Sebenarnya proses pembelajaran dikelas sudah berjalan cukup baik, akan tetapi ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran ada beberapa murid yang ramai, ada  juga yang tidur, dan ada juga yang mendengarkan musik memakain headset
·         Ada beberapa murid yang susah diajak berkomunikasi
·         Ada beberapa murid yang sulit memahami dan menangkap materi pembelajaran, jadi disini guru membutuhkan kesabaran untuk menjelaskan materi  pembelajaran secara berulang-ulang
·         Ada beberapa murid yang terlihat tidak mempunyai semangat  dalam belajar dikelas
Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Akademik non-teaching
§   Piket
Piket dilaksanakan sertiap hari di MTs Aswaja Tunggangri.Tugas Piket adalah untuk mencatat kehadiran siswa setiap hari, menyampaikan tugas bagi guru yang tidak hadir, serta mengisi kelas-kelas yang kosong. Jadwa piket ditur sedemikian rupa, sehingga tidak akan terlaksana dengan baik.           
Keterangan : kehadiran peserta ppl dalam melaksanakan piket cukup baik dan piket        berjalan baik, tanpa halangan.
§   Membantu BK/BP
-          Mencatat point
-          Merekap point
-          Membantu penertiban siswa ke setiap kelas
§   Menunggu ujian tengah semester tanggal 07 – 14 Oktober
§   Melaksanakan sholat duha
§   Bersama-sama guru mengingatkan siswa untuk sholat dhuhur berjamaah.
Keterlibatan dalam kegiatan Ekstrakurikuler
Pramuka, mahasiswa telah mengikuti kegiatan pramuka di dalam kelas bersama-sama dengan siswa. Kegiatannya yaitu penyampain materi kepramukaan kepada para anggota baru dalam acara MOP (Masa Orientasi Pramuka ) selama 2 hari 1 malam.
Deskripsi tentang Keberhasilan-keberhasilan yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
a.    Pengalaman mengajar siswa dalam kondisi kelas yang sebenarnya tanpa adanya rekayasa.
b.    Mengetahui kondisi proses belajar mengajar dalam sebuah lembaga pendidikan.
c.    Melaksanakan tugas selayaknya guru yang sebenarnya,
d.   Memahami secara menyeluruh tentang struktur dan manajemen sekolah seperti manajemen kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen keuangan dan lain sebagainya.
e.    Bagi mahasiswa, mereka lebih matang dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga pengajar profesioanal dengan melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan.
f.     Mampu menjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa PPL dan lembaga sekolah yang berkaitan.

Deskripsi tentang Kendala-kendala yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
a.    Kurangnya kesadaran disiplin mahasiswa, sehingga menyebabkan beberapa siswa terkadang datang terlambat.
b.    Kurangnya tanggung jawab dari mahasiswa akan tugas yang diberikan, sehingga beberapa tugas terlambat dalam penyelesaiannya.
c.    Kurangnya komunikasi antara mahasiswa PPL dan guru sekolah.
d.   Terbenturnya jadwal perkuliahan dengan jadwal mengajar di sekolah tempat PPL. Hal ini mengakibatkan mahasiswa PPL sulit dalam mengatur jadwal kuliah dan mengajar.
Saran Bagi Mahasiswa PPL Selanjutnya  diMTs Aswaja Tunggangri
1.    Komunikasikan segala bentuk persoalan baik dengan Guru Pamong atau Dosen Pembimbing Lapangan
2.    Mahasiswa harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh akademisi di MTs Aswaja Tunggangri
3.    Pembagian tugas masing-masing Mahasiswa harus diperjelas dan adanya dead line, sehingga tugas akan segara selesai secara tepat waktu
4.    Mahasiswa PPL harus menguasai segala bentuk tugas yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar
5.    Jangan menunda segala bentuk tugas yang akan diselesaikan secara individu atau kelompok
6.    Jalin hubungan kekompokan antar individu dalam kelompok
Jika ada masalah yang serius dalam kegiatan pembelajaran yang menyebabkan terganggunya KBM, segera minta saran kepada guru pamong untuk menyelesaikan bentuk persoalannya
3.         Zaenul Ngizam Asrori
Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI semester tujuh, memilih MTs Aswaja Tunggangri sebagai tempat PPL dikarenakan untuk menyamakan visi dan misi yaitu ikhlas beramal. Mengingat prodi yang saya emban Pendidikan Agama Islam, Ikhlas beramal merupakan pedoman yang sangat super. Sebab segala sesuatu amal atau perbuatan sekecil apapun jika dilakukan atau didasari dengan rasa ikhlas insyaAllah akan sangat bermanfa’at bagi siapa saja dan khususnya bagi yang menjalankannya. MTs Aswaja Tunggangri sangat menjunjung tinggi kedisiplinan, karena itu juga dengan PPL di MTs Aswaja Tunggangri saya mempunyai harapan untuk bisa lebih berdisiplin diri.
Dengan mengikuti upacara bendera tiap hari senin pagi, bersama bapak ibuguru dan siswa siswi menumbuhkan semangat saya untuk tetap maju dan giat belajar demi terwujudnya cita-cita mencerdaskan anak bangsa kita tercinta. Alhamdulillah juga saya mendapatkan mata pelajaran Al Qur’an Hadits untuk saya ajarkan pada waktu PPL, karena jam pelajaran Agama itu dalam satu minggu hanya dua jam pelajaran atau satu kali tatap muka. Maka, khusus untuk Prodi PAI mendapatkan jatah ngajar dua kelas setiap minggunya.
Saya mendapatkan jatah ngajar di kelas VIIBdan VIIC, jantung saya rasanya dag dig dug. Karena ini merupakan pengalaman ngajar saya yang pertama kalinya.Yang dihadapkan langsung dengan anak didik yang sebenarnya, dengan berbagai macam karakter.Pengalaman pertama masuk kelas, saya di antarkan dan di damping oleh pamong.Meskipun begitu, grogi tetep muncul dengan banyak pasang mata yang menatap saya.Maklumlah, belum pernah saya menghadapi langsung 39 siswa yang semua pandangannya tertuju pada saya.Tapi perasaan grogi itu mulai memudar pada saat mereka antusias memperhatikan setiap kata yang saya ucapkan, dan bercakap – cakap dengan mereka.Karena ini merupakan pertemuan yang pertama maka saya memperkenalkan diri terlebih dahulu, sebab pepatah kuno mengatakan tak kenal maka tak sayang sehingga mewajibkan saya untuk berkenalan dengan mereka. Jika sudah saling kenal, maka untuk pertemuan selanjutnya akan lebih mudah dalam proses penyampaian materi pada siswa.
Setiap akan mengajar, minimal dua hari sebelum masuk kelas RPP sudah harus diserahkan dan di analisis oleh guru pamong. Kemudian direvisi trus dipakai untuk panduan mengajar.Meski saya mengajar belum genap satu semester tetapi diharuskan membuat silabus genap satu semester. Selain itu juga membuat jurnal guru sebagai catatan kegiatan proses belajar mengajar. Selama kegiatan pembelajaran saya selalu memakai media pembelajaran, agar anak – anak tidak bosan dan jenuh saya berusaha memakai media yang bisa menarik minat mereka untuk serius dalam belajar.
Ulangan harian yang saya berikan sebagai bahan acuan untuk mengetahui sebarapa dalam pemahaman mereka terhadap materi yang sudah saya ajarkan. Kemudian nilai – nilai yang saya dapatkan dari tugas dan ulangan harian semuanya saya setorkan pada guru pamong, kurang lebihnya seperti ini pengalaman saya dalam proses PPL di MTs N Bandung 27Agustus 2012 sampai 18 oktober 2012.

4.         Didin Wahyudin
a.       Proses Belajar Mengajar
Secara umum, pelaksanaan proses belajar mengajar yang ada di MTs Aswaja, sama seperti sekolah-sekolah lain. Hanya mungkin  jam masuk sekolah yang lebih pagi dibanding dengan sekolah-sekolah pada umumnya, yakni jam 6.20. Lebih dari jam itu setiap siswa yang datang terlambat wajib mengisi buku pelanggaran yang disediakan oleh guru di bangku piket. Seluruh siswa mulai dari kelas VII sampai IX diwajibkan membaca surat Yasin sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung. Setiap guru yang akan mengajar sudah harus berada dikelas mendampingi murid-murid membaca surat Yasin. 
Setelah selesai membaca yasin, barulah proses belajar mengajar berlangsung. Satu jam pelajaran berdurasi 40 menit, dan hampir setiap mata pelajaran berlangsung 2x40 menit. Setiap mahasiswa menyampaikan materi dengan berpedoman pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan sebelumnya. Disamping kewajiban mengajar pada waktu/jam pelajaran  yang ditentukan, mahsiswa terkadang aktif mengisi pelajaran-pelajaran kosong pada kelas lain, bila guru mata pelajaran yang bersangkutan berhalangan hadir.
b.      Keterlibatan akademik non-teaching
Dalam kegiatan akademik non-teaching setiap mahasiswa selalu melibatkan diri menjadi petugas piket (berada di gerbang menertibkan siswa yang indisipliner). Selain itu setiap mahasiswa bertugas mengkondisikan seluruh siswa untuk melaksanakan shalat dhuha selama jam istirahat pertama berlangsung. Begitu juga pada jam istirahat kedua, mahasiswa wajib mengkondisikan seluruh siswa untuk shalat dzuhur berjamaah. Setelah itu mahasiswa mengkordinir siswa mengisi buku absen, hal ini untuk mengetahui siswa yang shalat berjamaah dan mana yang tidak.
Disamping kegiatan rutin tersebut, selama dua minggu pertama melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan, seluruh mahasiswa selalu melibatkan diri melatih siswa-siswi berlatih baris-berbaris dalam rangka persiapan mengikuti LBB (Lomba Baris Berbaris) se-kecamatan Kalidawir, dan diikuti hampir seluruh SMP dan MTs di Kalidawir. Mahasiswa juga ikut berpartisipasi dalam memeriahkan kegiatan karnaval yang di adakan di Kecamatan Kalidawir.
c.       Keterlibatan dalam ekstra kulikuler
Sejauh ini kegiatan ekstra kulikuler yang ada, dan tetap  berlangsung  di MTs Aswaja, hanyalah kegiatan pramuka. Ekstra kurikuler pramuka dilaksanakan setiap hari jum’at siang. Setelah semua proses belajar mengajar berakhir, seluruh siswa diperbolehkan pulang. Namun setelah melaksanakan shalat jum’at, seluruh siswa diwajibkan kembali ke sekolah untuk mengikuti kegiatan pramuka.
Kegiatan ektra kurikuler pramuka hanya diwajibkan untuk kelas VII.Namun, sebagian dari kelas VIII dan kelas IX berkewajiban mendampingi dan mengawasi jalannya ekstra pramuka.Meskipun mahasiswa tidak selalu terlibat secara intens dalam kegiatan ekstra pramuka, namun pada acara MOG (Masa Orientasi Gugus) seluruh mahasiswa turut serta melibatkan diri menjadi pembina.Dan acara MOG yang berlangsung selama dua hari satu malam berjalan dengan lancar.
d.      Keberhasilan selama melaksanakan PPL
Pada praktiknya, selama melaksanakan PPL di MTs Aswaja, beberapa keberhasilan memang telah tercapai.Khusus dalam pelaksanaan pengajaran, mahasiswa berhasil menerapkan beberapa metode pembelajaran yang baru.Yang mana metode tersebut sangat jarang, atau mungkin tidak pernah diterapkan oleh para guru sebelumnya. Sehingga seluruh siswa mendapat pengalaman baru dan lebih antusias dalam mengikuti proses belajar-mengajar.
Selain keberhasilan dalam proses belajar-mengajar, mahasiswa juga berhasil mengadakan perlombaan yang bersifat edukatif, dan diikuti seluruh siswa kelas XII sampai kelas IX. Diantaranya, lomba pidato, lomba cerdas cermat, lomba senam dan sebagainya.
e.       Kendala selama PPL
Sungguhpun beberapa keberhasilan telah tercapai, namun dalam prosesnya kendala selalu ada.Kendala dalam pembelajaran contohnya, tidak semua metode belajar atau materi bisa berjalan sesuai rencana.Hal ini karena terbatasnya media belajar ataupun sarana yang tersedia.Selain itu, kendala juga didapat dalam hal mengatur para siswa, terutama para siswa yang indisipliner. Mungkin hal ini termasuk wajar karena bagi para siswa di usia ini adalah masa peralihan dari anak-anak menuju remaja.
f.       Rekomendasi
Untuk pelaksanaan PPL selanjutnya, seharusnya pihak Perguruan Tinggi mencari sekolah mitra yang benar-benar bersedia dan secara terbuka menerima kehadiran para peserta PPL di sekolahnya.Hal ini agar menghindari kesan jika adanya peserta PPL hany menjadi beban bagi sekolah yang bersangkutan. Memang beberapa sekolah dengan sangat  terbuka menerima keberadaan peserta PPL. Namun diakui atau tidak beberapa lembaga sekolah terbebani dengan keberadaan peserta PPL.
Bagi para peserta PPL yang akan datang, sudah seharusnya mempersiapkan diri dan mendalami materi atau pelajaran yang akan diampu. Karena tidak sedikit peserta PPL yang secara mental masih gugup saat mengajar, sehingga pada akhirnya materi pelajaran yang disampaikan masih jauh dari apa yang diharapkan. Terakhir harapan kami semoga pelaksanaan PPL menjadi suatu sarana bagi para calon tenaga pengajar untuk mrnjadi tenaga pengajar yang profesional.















1.         Enggar Widyawati
Dalam praktek belajar mengajara di kelas ada beberapa kemudahan dan kesulitan yang dihadapai oleh mahasiswa PPL, kemudahan yang dihadapi seperti
·         Murid banyak yang aktif ketika proses belajar mengajar, seperti menanyakan hal-hal yang sekiranya belum bisa dimengerti
·         Kelas kadang bisa kondusif ketika proses belajar
·         Murid berani menunjukkan kemampuannya didepan mahasiswa PPL
·         Dan adapun kesulitan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar di kelas seperti
·         Dalam  proses pembelajaran dikelas sudah berjalan dengan  baik, akan tetapi ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran ada beberapa murid yang ramai, ada  juga yang tidur, dan Ada beberapa murid yang tidak mau belajar dan membuat gaduh kelas
·         Ada sebagian murid yang sulit memahami dan menangkap materi pembelajaran, sehingga guru menerangkan secara berulang-ulang sehingga waktunya habis untuk menjelaskan materi berikutnya
·         Ada beberapa murid yang kelihatan tidak suka belajar bahasa Arab, sehingga males dalam belajar bahasa arab
Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Akademik non-teaching yaitu seperti pelaksanaa Piket yang memiliki jadwal sendiri-sendiri dengan datang lebih awal.Tugas Piket adalah untuk mencatat kehadiran siswa setiap hari, menyampaikan tugas bagi guru yang tidak hadir, serta mengisi kelas-kelas yang kosong. Dan membantu BK/BP
·                     Mencatat point
·                     Mrekapt poin
·                     Membantu penertiban siswa ke setiap kelas
Dan adapun Keterlibatan dalam kegiatan Ekstrakurikuler seperti
a)      Mahasiswa telah mengikuti kegiatan pramuka di dalam kelas bersama-sama dengan siswa. Dalam acara MOP Selama 2 hari 1 malam
b)      Mahasiswa PPL ikut mendampingi anak-anak dalam latian baris sampai pelaksanaan lomba baris.
c)      Mahasiswa telah mendampingi anak-anak mengikuti karnafal dalam rangka memperingati HUT RI dan membantu membuat properti
d)              Deskripsi tentang Keberhasilan-keberhasilan yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
e)      Bisa berbagi pengetahuan dalam pelajran bahasa arab dengan siswa
f)       Dalam pemberian motivasi sangat berdampak pada murid sehingga siswa termotivasi untuk lebih semangat dalam belajar bahasa arab
            Dan adapun gambaran sekilas tentang Kendala-kendala yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL seperti Banyak waktu yang terpotong untuk digunakan jadwal diluar pelajaran sehingga mahasiswa harus mengejar target (mengajar dengan kilat) padahal siswa belum bisa memahami betul materi yang diajarkan sebelumnya, Belum bisa melaksanakan RPP dengan sempurna dikarenakan kendala-kendala seperti yang diatas tadi

2.         Siti Lailatul Ahadiyah
Dalam proses belajar dan mengajar di kelas,
Ada beberapa kemudahan dan kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa PPL, yaitu sebagai berikut:
Kelebihan dalam proses pembelajaran
·         Murid banyak yang aktif ketika proses belajar mengajar,
·         Kelas terasa kondusif  ketika proses belajar
·         Murid lebih berani menunjukkan kemampuannya didepan mahasiswa PPL
Kesulitan yang dihadapi ketika proses pembelajaran
·         Dalam  proses pembelajaran dikelas sudah berjalan dengan  baik, akan tetapi ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran ada beberapa murid yang ramai, ada  juga yang tidur, Ada beberapa murid yang tidak mau belajar dan mengganggu temannya.
·         Ada beberapa murid yang sulit memahami dan menangkap materi pembelajaran,di karna kan murid kurang memperhatikan penyampaian materi dari guru sehingga guru menerangkan secara berulang-ulang, dan hasilnya proses pembelajaran menjadi kurang efektif.
·         Ada beberapa murid yang kelihatan tidak suka belajar Bahasa Arab,mau nya ngobrol sendiri jika di nasehati membantah.
Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Akademik non-teaching Piket
Piket dilaksanakan sertiap hari.Tugas Piket adalah untuk mencatat kehadiran siswa setiap hari, menyampaikan tugas bagi guru yang tidak hadir, serta mengisi kelas-kelas yang kosong. Jadwal piket diatur sedemikian rupa, sehingga tidak akan terlaksana dengan baik.           
Keterangan : kehadiran peserta ppl dalam melaksanakan piket cukup baik dan tertib  tanpa halangan.
*      Membantu BK/BP
§  Mencatat point
§  Merekapitulasi poin
§  Membantu penertiban siswa ke setiap kelas
*      Menunggu ujian tengah semester tanggal 07 – 14 Oktober
*      Melaksanakan sholat dluha
*      Bersama-sama guru mengajak siswa untuk sholat dhuhur berjamaah.
Keterlibatan dalam kegiatan Ekstrakurikuler
a.       Pramuka, mahasiswa telah mengikuti kegiatan pramuka di dalam kelas bersama-sama dengan siswa.Dalam acara MOP Selama 2 hari 1 malam
b.      Baris, Mahasiswa telah mendampingi anak-anak dalam latian baris sampai pelaksanaan lomba baris.
c.       Karnafal, Mahasiswa telah mendampingi anak-anak mengikuti karnafal dan membuat properti untuk karnafal
Deskripsi tentang Keberhasilan-keberhasilan yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
a.       Pengalaman mengajar siswa dalam kondisi kelas yang sebenarnya tanpa ada rekayasa.
b.      Mengetahui kondisi proses belajar mengajar dalam sebuah lembaga pendidikan.
c.       Melaksanakan tugas selayaknya guru yang sebenarnya.
d.      Memahami secara menyeluruh tentang struktur dan manajemen sekolah.
Deskripsi tentang Kendala-kendala yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
a.       Tergesernya jam mengajar dari mahasiswa PPL di karnakan ada acara yang mendadak sehingga proses mengajar terhambat.
b.    Kurangnya kekompakan dari pihak guru MTs.Aswaja dengan mahasiswa PPL dalam kegiatan di sekolah.
Saran Bagi Mahasiswa PPL Selanjutnya  diMTs Aswaja Tunggangri
1.      Komunikasikan segala bentuk persoalan baik dengan Guru Pamong atau Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
2.      Mahasiswa harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh akademis di MTs Aswaja Tunggangri
3.      Pembagian tugas masing-masing Mahasiswa harus diperjelas sehingga tugas akan segara selesai dan tepat waktu
4.      Mahasiswa PPL harus menguasai segala bentuk tugas yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
5.      Jangan menunda segala bentuk tugas yang akan diselesaikan secara individu atau kelompok supaya tidak molor ketika saat mengumpulkan
6.      Jalin hubungan kekompokan antar individu dalam kelompok






















1.         Hanik Khoirotun Nikmah
Dengan bergulirnya sang waktu dan akhirnya usailah pada penghujung pelaksanaan praktek pengalaman lapangan (PPL) di MTS Aswaja tunggangri kalidawir. Patut disyukuri kegiatan proses belajar mengajar ini berjalan dengan lancar dengan terlibatnya seluruh mahasiswa  PPL di MTS Aswaja ini dan atas nama solidaritas kami mampu menangulangi kendala-kendala yang menghantam kinerja kami. Adapun keterlibatan mahasiswa PPL ini dalam extra kulikuler olahraga dan pramuka meskipun tidak setiap minggu kami terlibat langsung tapi kami sudah berprtisipasi. Adapun kegiatan lainya yang berupa kegiatan akademik non-teaching yaitu ikut serta melatih  baris-berbaris dala rangka mempering 17 agustus, karnaval dan MOG (Masa Orientasi Gugus depan), diniyah, TPQ.
dengan berakhirnya PPL ini saya secara pribadi dan atas nama ketua kelompok menyatakan bahwa kami sudah cukup merasa berhasil dalam praktek pengalaman lapangan (PPL) di Mts Aswaja ini karena pada akhirnya kami sudah mampu melewati masa-masa praktik yang banyak meberikan kita pengalaman dan arti dalam sebuah kehidupan social dengan orang-orang yang baru dengan karakter yang berbeda sungguh hal ini merupakan hal terindah dan sangat berkesan dalam hudup kami dengan berbagai masalah yang datang silih berganti tapi alhamdiliah semua sudah terlalui. Adapun kendala-kendala dalam pelaksanaan PPL kami sebagai berikut:
1.             Adanya kesenjangan social antara mahasiswa PPL dengan guru-guru Mts Aswaja Secara lahir  dan batin.
2.             Kurangnya koordinasi antra guru-guru dengan mahasiwa PPL sehingga membuat sebagian dari  kami  merasa enggan untuk melangkah dan adanya ketidak nyamanan kata-kata yang selalu terlontarkan untuk kami dari sebagian pihak guru-guru.
3.             Pratik kami sedikit terbengkalai dengan adanya kegiatan-kegiatan akademik non-teaching sehingga kami harus bekerja extra dengan kondisi siswa yang agak susah diarahkan dan diberikan materi.
4.             Dengan adanya tragedy kesurupan yang sering terjadi ini sangat mengnggu KBM.
5.             System yang menerapkan siswa harus disiplin dalam segala hal akan tetapi dari pihak guru-guru belum menerpakanya terlebih dahulu. Kami rasa inilah yang menyebabkan tata tertib kurang terendalikan.
6.             Guru bidang studi yang menyampaikan materi kurang maksimal sehingga membuat saya sedikit repot untuk melanjutkan pembahasan selanjutnya karena untuk mata pelajaran yang sebelumnya belum mendapatkan penjelasan yang maksimal.
Pamong yang sudah berupaya mengarahkan saya terkait dengan mata pelajaran bahasa inggris dalam penyusunan RPP dll ini saya rasa sudah cukup tapi saya merasa ada kendala dimana pamong yang seharusnya menyalahkan dan harusnya bisa memberikan solusi bukan hanya menghakimi dengan sudut pandang yang berbeda.
Rekomendasi dari saya cukup melihat dari kendala-kendala diatas saya rasa sudah cukup untuk jadi acana kedepanya.Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada segenap dewan guru-guru saya sangat BERTERIMAKASIH atas kesempatan yang diberikan dalam PPL ini.Semoga kedepannya dari phak guru-guru ataupun mahasiswa PPL selanjutnya bisa melengakapi kekurangan-kekurangan yang ada.


2.         Iin Rustiana
Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau  timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar.
Proses belajar mengajar yang saya lakukan di mulai pada Tanggal 27Agustus 2013. Tanggal ini merupakan awal mulai diadakannya Praktek Pengalaman Lapangan atau yang sering disebut dengan PPL STAIN Tulungagung. Lokasi PPL saya adalah di  MTs Aswaja Tunggangri. Ada  15 mahasiswa yang melaksanakan PPL di Madrasah ini. Pada kesempatan ini saya diberi tanggung jawab untuk praktek mengajar di kelas VIII D dan mengampu bidang studi Bahasa Inggris
Saya mulai praktek mengajar Bahasa Inggris di kelas VIII D tepatnya pada tanggal 03 September 2013.Di kelas VIII D terdapat 27 siswa, yaitu 19 siswa laki-laki dan 8 siswi perempuan. Sesuai dengan pengamatan saya selama mengajar, meskipun pelajaran Bahasa Inggris adalah pelajaran yang tergolong sulit, akan tetapi pelajaran ini merupakan pelajaran yang disukai oleh mayoritas siswa di kelas ini . Namun kendala tetap saja ada,yaitu sebagian siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami mata pelajaran Bahasa Inggris, terutama para siswa laki-laki. Hal ini membuat cara saya mengajar menjadi lebih pelan guna membuat para siswa benar-benar paham dengan materi yang saya sampaikan.
Berkaitan dengan materi ajar saya sering mengacu pada modul ataupun materi yang saya buat sendiri tentunya yang masih relevan dengan standar kompetensi ataupun kompetensi dasar dan yang telah disetujui oleh guru pamong. Karena dalam buku paket, bahasa yang digunakan  terlalu sulit untuk para pemula. Adapun berkaitan media saya sering menggunakan media kartu dan gambar karena lebih bisa mengaktifkan para siswa dan mereka pun lebih suka jika dalam pengajaran sering digunakan gambar-gambar untuk mendukung materi pembelajaran. Selain itu praktek berbahasa Inggris di kelas juga saya gunakan agar murid-murid bisa lebih semangatdalam  belajarberbahasa Inggris
Kendala-kendala lain yang juga sering dialami dalam mengajar adalah bagaimana mengkondisikan siswa agar tidak ramai.Dalam hal ini kelas VIII D adalah kelas yang lumayan ramai, terutama siswa laki-laki, mereka sulit fokus dalam belajar.Akan tetapi perlu diketahui bahwa sebenarnyasiswa-siswi kelas VIII Dadalah para siswa yang punya kemampuan dan semangat belajarnya tinggi. Hal ini terbukti karena jika terdapat materi yang belum mereka fahami, mereka akan selalu bersegera menanyakannya kepada guru. Mereka juga selalu aktif dalam interaksi belajar mengajar di kelas. Sebagai contoh apabila guru meminta mereka untuk maju ke depan kelas, mereka akan berebut untuk mendapat giliran maju ke depan kelas.
Praktek Pengalaman Lapangan di MTs Aswaja ini memberikan saya banyak pengalaman, selain bisa berinteraksi dengan para guru yang sudah lama mempunyai pengalaman mengajar di bidangnya masing-masing, juga dapat bertemu dengan para siswa dengan beragam sifat ataupun karakternya, dengan berbagai pengalaman ini saya berharap kedepannya nanti saya bisa menjadi lebih baik dalam melaksanakan proses belajar mengajar.



3.         Khusnul Khotimah
Dalam rangka PPL tahun 2013/2014 ini, saya mendapat tempat praktek di Mts aswaja.Pembukaan seharusnya dilaksanakan tanggal 19 Agustus harus diundur menjadi tanggal 23 Agustus untuk menyesuaikan jadwal sekolah.
Saya medapatkan jadwal mengajar kelas 7B.dalam stu minggu ada 3 kali tatap muka yaitu hari senin jam ke 5-6, hari rabu jam ke 7-8, dan hari sabtu jam ke 1-2 dengan alokasi waktu tiap tatap muka adalah 2 x 40 menit. Sedangkan untuk jadwal piket, saya mendapat hari kamis tiap minggu.Jadi saya masuk seminggu 4 kali.
Awal-awal mengajar, saya sedikit mendapat kesulitan karena jam mengajar saya tertunda oleh beberapa kegiatan agustus-an. Minggu pertama mengajar, saya tidak masuk kelas sama sekali. Satu minggu itu di isi dengan kegiatan latihan baris.Sebenarnya hari rabu pada minggu itu saya ada kesempatan mengajar karena jadwal mengajar saya siang, tapi kepala sekolah MTs Aswaja, bapak Rohmad, meninggal dunia.Kami para mahasiswa PPL ikut melayat ke rumah duka.Pada minggu ke dua saya masih belum bisa mengajar.Pada minggu tersebut, hari senin dipakai untuk persiapan baris hari selasa.Sedangakan jadwal saya yang hari rabu dipakai untuk persiapan karnaval pada siang harinya.Pada hari sabtu, dari pagi mulai dipakai untuk kegiatan MOG. Saya beserta teman-teman PPL lain juga ikut menginap di sekolah. Baru pada minggu ke tiga semua mulai bisa berjalan teratur. Pertama mengajar agak kewalahan menghadapi anak-anak kelas lain yang gurunya sedang berhalangan hadir masuk mengganggu jalannya proses belajar mengajar di kelas saya.  Sebenarnya apabila tidak ada gangguan dari kelas lain, anak-anak 7b lumayan antusias mengikuti pelajaran. Hal ini terbukti ketika saya mengajar menggunakan media dan meminta mereka bekerja secara kelompok untuk mencocokkan antara suatu kata dalam bahasa inggris bertemakan keluarga beserta terjemahannya.Mereka berusaha untuk menjadi yang pertama menyelesaikan.Begitu tahu jawaban benar, mereka sangat senang dengan bonus berupa nilai kerjasama.Tapi lama-lama saya mulai bisa beradaptasi dengan situsai kelas yang seperti itu, tidak terlalu kewalahan seperti pada pertama mengajar.
Untuk mengajar, saya menggunakan beberapa buku sumber sebagai buku pegangan antara lain BSE, Real Time dan LKS MGMP “bangkit”. Tapi yang paling dominan penggunaannya adalah LKS MGMP karena buku itulah yang dipegang oleh siswa. Materi nya lumayan mencukupi tapi untuk memperkaya materi saya juga menambah dari buku yang lain.
Selama pelaksanaan PLL 2013 ini, saya mendapat banyak sekali pelajaran, pengalaman dan pengamalan, baik suka maupun duka.Pelaksanaan tak semudah menghafal teori.Kadang perencanaan tak sejalan dengan pelaksanaan.Adakalanya yang diharapkan tak beriringan dengan keyataan.Namun tetaplah mengesankan kesemuanya itu. Teman-teman PPL, guru-guru, staf, dan juga murid-murid merupakan bagian tak terlupakan dari kebersamaan ini. Kenangan yang memang pantas untuk dikenang dan pengalaman berharga untuk bekal dan pengalaman untuk kelak di kemudian hari.

4.         Meta Kartika Wati
Saya Meta Kartika Wati, mahasiswa TBI STAIN Tulungagung berkesempatan mendapatkan kelas VII-C di Mts Aswaja  untuk pelaksanaan PPL tahun ini. Saya mengajar pelajaran Bahasa Inggris di kelas VII-C dengan banyak pertemuan 12kali.Jadwal Bahasa Inggris untuk VII-C sendiri adalah 3 kali dalam seminggu.Saya mengajar mulai hari Rabu, 11 September 2013, sedangkan kami para mahasiswa PPL mulai membuka kegiatan PPL kami pada tanggal 27 Agustus 2013.
Disini, kegiatan PPL kebetulan berbarengan dengan kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan RI.Sehingga, waktu mengajar kami terpotong untuk kegiatan-kegiatan tersebut.Kegiatan tersebut diantaranya Lomba Baris Berbaris dan Karnaval.Untuk lomba baris-berbaris, terlebih dahulu dilakukan latihan mulai tanggal 28 Agustus hingga 08 Agustus. Sedangkan untuk pelaksanaan nya dilaksanakan pada tanggal 10 September 2013, dan saya beserta rekan-rekan PPL yang lain ikut mendampingi. Selanjutnya keesokan harinya pada tanggal 11 september 2013 diadakan karnaval Desa Tunggangri dimana siswa siswi MTs Aswaja terlibat dalam kegiatan tersebut, tak terkecuali saya dan rekan-rekan PPL.
Selain kegiatan akademik non-teaching seperti yang disebut diatas, saya dan rekan-rekan PPL juga mengikuti kegiatan ekstra kurikuler seperti MOG (Masa orientasi Gugus Depan) yang dilaksanakan tanggal 14-15 September. Disini kami sebagai Pembina dan ikut serta dalam segala macam kegiatan seperti games, api unggun dan penjelajahan. Kami juga ikut menginap 1 malam di Mts Aswaja.
Berbicara tentang keberhasilan-keberhasilan saya dalam mengajar, saya masih belum maksimal mencapai keberhasilan tersebut.Karena waktu dan kondisi yang sekiranya kurang mendukung. Namun, saya cukup senang karena siswa siswi VII-C dapat menangkap dan meresapi apa yang telah saya sampaikan. Mereka mulai mengenal Greetings, Telling Time, Simple Present, how to write a letter dan sebagainya.
Di samping itu tentulah banyak kendala yang saya hadapi selama mengajar kelas VII-C.yakni suasana kelas yang sangat tidak kondusif. Ruangan yang kurang dari pencahayaan, mengakibatkan ruangan menjadi pengap dan panas, sehingga tidak nyaman untuk belajar.Selain itu, kondisi siswa siswi VII-C yang terlalu banyak, yakni 39 menyebabkan keramaian yang tidak terkontrol pada saat kegiatan belajar mengajar.Konsentrasi mereka hanya 20% dari keseluruhan waktu mengajar dalam sekali pertemuan.Kurangnya sopan terhadap guru juga menyebabkan para siswa siswi sangat sulit untuk diatur dan terkesan “seenaknya sendiri”.Ini menyebabkan kegiatan belajar dan mengajar di kelas berlangsung sangat tidak kondusif.
Rekomendasi saya untuk pelaksanaan PPL selanjutnya diantaranya, yang pertama adalah penempatan PPL yang menurut saya kurang adil dan harus diperbaiki.Skala pemilihan harus jelas, apakah dari keinginan mahasiswa ataupun dari nilai atau di acak dan sebagainya. Yang kedua, pembekalan untuk mahasiswa PPL yang akan melaksanakan tugasnya harus lebih mantab lagi, sehingga dapat mengatasi hal-hal yang tidak terduga sebelumnya, seperti kendala-kendala yang saya sebutkan di atas.








1.         Irwan Bagus Solikin
Selama saya mengikuti PPL di MTs Aswaja Tunggangri saya mengajar kelas VIII-B.Saya mengajar mata pelajaran matematika. Jam pelajaran matematika di kelas VIII-B yaitu setiap hari Selasa, Kami dan Jumat. Saya menggantikan Bapak Anang Rozi, yang tidak lain beliau adalah guru pamong yang membimbing saya.
Saya pertama kali masuk kelas pada hari Senin tanggal 3 September 2013.Pada pertemuan pertama tersebut saya berkenalan dengan anak-anak.Respon mereka sangat positif.Mereka sangat menyenangkan.Satu kelas berjumlah 40 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan. Setelah selesai berkenalan dan say Hi dengan mereka saya mulai menyampaikan pelajaran.
Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti pelajaran saya. Mereka selalu memperhatikan apa yang saya sampaikan di depan kelas. Jarang dari mereka yang ramai sendiri ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.Hanya satu dua siswa yang bergurau sendiri dengan teman sebangkunya.Ketika mengetahui hal itu biasanya saya menegurnya dan mereka kembali tenang.Mudah bagi saya untuk mengatur anak kelas VIII-B karena mayoritas adalah siswa perempuan yang tidak terlalu banyak tingkah.Sekalipun ada yang ramai biasanya dikarenakan kurang jelasnya materi yng saya sampaikan. Bila demikian saya pun akan mengulang materi yang belum mereka pahami.
Garis besar kegiatan belajar yang saya lakukan yaitu saya menjelaskan materi di depan dengan sekali-kali bertanya kepada siswa. Setelah materi sudah disampaikan saya memberi contoh soal dan pengerjaannya dengan meminta bantuan siswa.Tidak lupa saya menanyakan kepahaman mereka.Kalau mereka sudah paham saya beri waktu untuk mencatat materi.Selanjutnya untuk menguji kemampuan siswa saya selalu memberi soal-soal yang saya ambil dari buku paket, modul atau soal buatan saya sendiri. Kerja kelompok dan memberikan games juga saya terapkan agar mereka tidak bosan. Selain itu kerja kelompok akan melatih keterampilan sosial mereka. Untuk latihan di rumah saya memberikan pekerjaan rumah dan akan dibahas besoknya di kelas.
Tidak lama bagi saya untuk menghafal nama satu-satu dari mereka. Meskipun terkadang saya lupa.Saya selalu melakukan presensi siswa di awal pembelajaran.Salah satu tujuannya supaya saya cepat hafal dengan anak-anak.Pada awal pertemuan, siswa masih belum terbiasa dengan saya.Mereka masih malu-malu.Tetapi lama-kelamaan mereka sudah mau bertanya dan memanggil nama saya ketika belum paham terhadap materi. Di setiap pertemuan saya berusaha menempatkan diri saya sebagai teman belajar untuk mereka.Karakteristik siswa yang saya ajar itu sedikit pendiam tetapi rajin dan tekun jika mengerjakan tugas.
Saya mengadakan satu kali ulangan harian selama mengikuti PPL, yaitu pada Kompetensi Dasar 1.3 memahami relasi dan fungsi.Sedangkan untuk nilai tugas saya memberikan soal-soal kepada anak-anak yang dikerjakan secara individu maupun kelompok.Demikianlah dari hari ke hari kegiatan belajar mengajar berlanjut sampai pada tanggal 18 Oktober 2013 kemarin.Kegiatan belajar mengajar saya lancar tetapi masih ada banyak hal yang perlu untuk diperbaiki.

2.         Rike Riyani
Pada semester VII ini, saya mendapatkan tempat PPL di Mts. Aswaja Tunggangri Kalidawir. Pertama kali saya datang ke Mts Aswaja tepatnya tanggal 21 Agustus 2013 saya hanya menemui guru pamong untuk bertanya-tanya mengenai administrasi pembelajaran. Kemudian pada sore harinya saya beserta teman-teman datang lagi ke MTs Aswaja untuk mempersiapkan tempat pembukaan yang dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2013. Pada saat pembukaan dilaksanakan, guru, dan pegawai MTs. Aswaja sangat menerima kedatangan kami, dan memberikan bimbingan kepada kami mengenai cara mendidik anak. Namun, pembelajaran yang kami lakukan dimulai pada satu minggu setelah pembukaan, ini dilakukan untuk menyiapkan strategi kami dalam mengajar siswa-siswi.
Di MTs. Aswaja telah memiliki 9 kelas yang terdiri dari dua kelas VII regular, dan  satu kelas VII excellent, tiga kelas VIII regular dan satu kels VIII excellent, dan dua kelas IX. Dan hanya kelas excellent saja yang memiliki fasilitas lengkap dan diistimewakan oleh semua guru-guru karrena siswa-siswinya mudah untuk diajar dan diatur. Sedangkan kelas yang regular, siswa-siswinya sulit untuk diatur sehingga semua anak PPL kewalahan dalam menjalankan proses kegiatan belajar. Seperti yang terjadi pada kelas yang diberikan kepada saya yaitu kelas VIII C. dan saya memperoleh jadwal mengajar pada hari rabu jam ke - 7 & 8, hari kamis jam ke- 1 & 2 dan hari jumat pada jam ke- 3 & 4. Dan pada hari senin semua anak PPL ikut serta dalam upacara bendera.Sedangkan pada hari selasa, saya mendapatkan tugas piket yang lumayan melelahkan, karena siswa-siswi sulit untuk dikondisikan.
Namun, dalam kegiatan belajar mengajar ada saja kegiatan yang mengganggu kegiatan pembelajaran.Ini dikarenakan adanya lomba pada bulan agustus, seperti LBB, dan Karnaval.Alkhamdulilllah kami juga terlibat dalam persiapan tersebut, sehingga kami bisa bersosialisasi kepada siswa-siswi, sebelum kita memulai pembelajaran di kelas.Kita juga ikut dalam pelaksanaan MOG, alkhamdulillah saya dan teman-teman dipercaya untuk membimbing adik-adik panitia dalam menjalankan tugasnya.Kita semua juga mengikuti kegiatan MOG dari awal hingga akhir acara.Pada malamnya kita juga menginap di MTs. Aswaja bersama siswa-siswi yang lainnya.Pada kegiatan MOG tersebut merupakan mengalaman yang seru bersama teman-teman PPL dan siswa-siswi MTs. Aswaja.Setelah akhir MOG, berakhir sudah acara-acara yang dilakukan didalam pembelajaran.Dan pada hari rabunya saya langsung masuk kelas VIII C untuk melakukan kegiatan belajar Matematika.
Pada hari rabu, seringkali di pulangkan lebih awal karena adanya siswi yang kesurupan, dan saya tidak dapat melakukan proses pembelajaran. Dalam proses belajar yang saya lakukan banyak mengalami tantangan tersendiri, dikarenakan siswa-siswi setiap diterangkan hanya beberapa anak saja yang mendengarkan penjelasan materi, namun setiap di suruh untuk mengerjakan soal mereka semangat untuk bertanya-tanya mengenai soal tersebut. Namun, ada kesulitan juga dalam menjalankan dikarenakan saya harus mengajari dari meja ke meja yg lain. Sehingga memerlukan banyak waktu untuk menjelaskannya.
Kelas VIII C merupakan kelas yang lumayan istimewa, hampir semua siswa laki-lakinya sangat cerewet dan selalu membantah guru yang sedang menerangkan.Sampai suara saya saja ngak kedengaran.Ada salah satu siswa VIII C yang setiap saya menerangkan selalu membantah dan berteriak, serta sesekali tidak mengikuti kelas saya.Ada juga yang menggambar leyang-leyong. Saya mencoba untuk bertanya-tanya sama murid yang lain, “apakah setiap diajar guru selalu bgt?” mereka menyatakan bahwa saya kurang keras sehingga mereka tidak takut sama saya. Kemudian ada salah satu dari siswa yang sms saya, dia bilang bahwa dia tidak tahan lagi di kelas karena guru yang sedang mengajarnya keras sama dia. Dari sini saya mencoba untuk mendekati siswa-siswi VIII C untuk mengetahui apa yang membuat mereka tidak mau untuk mendengarkan penjelasan dari guru.
Alkhamdulillah, dengan saya mendekati dan bertanya-tanya lambat laun saya mengerti bahwa mereka tidak mau dipaksa, mereka masih ingin bebas, dan saya membebaskan mereka untuk memilih mau masuk jam saya apa tidak, kalau tidak, daftar hadir diisi A. Dengan cara ini alkhamdulillah siswa-siswi mau untuk mendengarkan saya mengajar dan mengerjakan tugas yang telah saya berikan. Dan ketika dimasuki oleh guru mereka sendiri mereka diam seribu bahasa, dan mau mengerjakan tugas yang telah saya berikan.Namun saya merasa bahwa strategi ini hanya berhasil hanya pada beberapa anak saja yang lainnya hanya ikut-ikutan saja.
Untuk pelaksanaan PPL selanjutnya, semoga bisa menjadi lebih baik. Bagi peserta PPL selanjutnya diharapkan bisa menggunakan metode dan strategi yang lebih menarik, kreatif, serta bisa menjadikan para siswa lebih antusias dalam proses belajar mengajar.

3.         Sinta Purnama Sari
Dalam proses belajar dan mengajar di kelas,
ada beberapa kemudahan dan kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa PPL,
yaitu sebagai berikut:
Kelebihan dalam proses pembelajaran
·         Murid banyak yang aktif ketika proses belajar mengajar,
·         Kelas terasa kondusif ketika proses belajar
·         Murid lebih berani menunjukkan kemampuannya didepan mahasiswa PPL
Kesulitan yang dihadapi ketika proses pembelajaran
·         Dalam  proses pembelajaran dikelas sudah berjalan dengan  baik, akan tetapi ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran ada beberapa murid yang ramai, ada  juga yang tidur, Ada beberapa murid yang tidak mau belajar dan mengganggu temannya
·         Ada beberapa murid yang sulit memahami dan menangkap materi pembelajaran, sehingga guru menerangkan secara berulang-ulang,
·         Ada beberapa murid yang kelihatan tidak suka belajar matematika,dan tidak mau berusaha.
Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Akademik non-teachingPiket
Piket dilaksanakan sertiap hari.Tugas Piket adalah untuk mencatat kehadiran siswa setiap hari, menyampaikan tugas bagi guru yang tidak hadir, serta mengisi kelas-kelas yang kosong. Jadwal piket diatur sedemikian rupa, sehingga tidak akan terlaksana dengan baik.           
Keterangan : kehadiran peserta ppl dalam melaksanakan piket cukup baik dan tertip  tanpa halangan.
v  Membantu BK/BP
·         Mencatat point
·         Mrekapt poin
·         Membantu penertiban siswa ke setiap kelas
v  Menunggu ujian tengah semester tanggal 07 – 14 Oktober
v  Melaksanakan sholat duha
v  Bersama-sama guru mengingatkan siswa untuk sholat dhuhur berjamaah.
Keterlibatan dalam kegiatan Ekstrakurikuler
a.       Pramuka, mahasiswa telah mengikuti kegiatan pramuka di dalam kelas bersama-sama dengan siswa.Dalam acara MOP Selama 2 hari 1 malam
b.      Baris, Mahasiswa telah mendampingi anak-anak dalam latian baris sampai pelaksanaan lomba baris.
c.       Karnafal, Mahasiswa telah mendampingi anak-anak mengikuti karnafal dan membuat properti untuk karnafal
Deskripsi tentang Keberhasilan-keberhasilan yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
a.       Pengalaman mengajar siswa dalam kondisi kelas yang sebenarnya tanpa ada rekayasa.
b.      Mengetahui kondisi proses belajar mengajar dalam sebuah lembaga pendidikan.
c.       Melaksanakan tugas selayaknya guru yang sebenarnya,
d.      Memahami secara menyeluruh tentang struktur dan manajemen sekolah.
e.       Mampu menjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa PPL dan lembaga sekolah yang berkaitan.
Deskripsi tentang Kendala-kendala yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
a.       Kurangnya tanggung jawab dari mahasiswa akan tugas yang diberikan, sehingga beberapa tugas terlambat dalam penyelesaiannya.
b.      Kurangnya komunikasi antara mahasiswa PPL dan guru sekolah.
c.       Terbenturnya jadwal perkuliahan dengan jadwal mengajar di sekolah tempat PPL. Hal ini mengakibatkan mahasiswa PPL sulit dalam mengatur jadwal kuliah dan mengajar.
Saran Bagi Mahasiswa PPL Selanjutnya  diMTs Aswaja Tunggangri
1.      Komunikasikan segala bentuk persoalan baik dengan Guru Pamong atau Dosen Pembimbing Lapangan
2.      Mahasiswa harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh akademisi di MTs Aswaja Tunggangri
3.      Pembagian tugas masing-masing Mahasiswa harus diperjelas sehingga tugas akan segara selesai dan tepat waktu
4.      Mahasiswa PPL harus menguasai segala bentuk tugas yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar

4.         Yuli Afifah
Pada semester 7 ini, saya melaksanakan PPL di MTs Aswaja Tunggangri Kec. Kalidawir Tulung Agung. Di sana saya mendapat amanat untuk mengajar kelas 7. Di MTs Aswaja tersebut, terdapat 9 kelas yang terdiri dari 3 kelas untuk kelas 7, 4 kelas untuk kelas 8 dan 2 kelas untuk kelas 9. kebetulan saya mengajar kelas 7C yang siswanya berjumlah 40 anak.
Saya di sana mengampu bidang studi Matematika, yang dalam 1 Minggu ada 6 JP. Di kelas 7C rata-rata siswanya sangat hiperaktif, sehingga dalam proses belajar mengajar siswa lebih aktif. Lebih aktif di sini yakni siswa lebih aktif berjalan-jalan di sekeliling teman mereka, ada yang memainkan jari atau kaki saat duduk, sulit diam dalam waktu yang lama ketika pembelajaran sedang berlangsung. Sehingga kelakuan mereka bisa mengganggu konsentrasi sebagian siswa lain yang mendengarkan.
Di MTs saya beserta teman-teman juga mengikuti kegiatan akademik non-teaching seperti mengikuti kegiatan pramuka (MOG), PBB, dan Karnaval.Saya dan teman-teman juga ikut membantu persiapan siswa dari MTs yang diikutkan PBB dan Karnaval dalam rangka merayakan Kemerdekaan RI.Pada kegiatan MOG, saya dan teman-teman juga ikut serta membantu panitia membimbing adik-adik dalam mengikuti kegiatan pramuka tersebut.Keikutsertaan kami dalam kegiatan MOG juga terlihat ketika kami ikut menjaga pos-pos saat penjelajahan.
Dalam kegiatan PPL ini, banyak sekali hal-hal yang saya peroleh.Hal tersebut, terlihat ketika saat mengajar maupun ketika ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah.Dalam kegiatan belajar mengajar, keberhasilan yang saya capai dapat dilihat ketika saya menjelaskan materi pecahan kepada para siswa.Pada materi pecahan, saya menggunakan media berupa kardus dan kertas buffalo yang saya bentuk menjadi lingkaran yang dipecah-pecah menjadi beberapa bagian. Siswa sangat  antusias ketika saya memperagakan materi pecahan dengan alat peraga yang saya gunakan. Siswa menjadi lebih paham dengan materi tersebut ketika saya menjelaskan menggunakan alat peraga.Banyak siswa yang lebih aktif bertanya ketika ada kesulitan. Dan ketika saya menyuruh salah satu dari mereka untuk maju mengerjakan soal di depan dengan syarat yang mengerjakan soal dengan benar akan mendapat hadiah, banyak siswa yang berebut untuk maju ke depan. 
Pada kegiatan sebelumnya, ketika saya menjelaskan materi dan tidak menggunakan media, siswa cenderung sulit memahami dan hampir keseluruhan dari siswa diam saja ketika mereka mengalami kesulitan.Ketika saya menjelaskan tanpa media, siswa terlihat pasif.Lebih banyak yang mengantuk karena mereka merasa kegiatan belajar mengajar kurang menarik.Selain itu, karena banyaknya siswa yang hiperaktif, jadi kegiatan belajar mengajar menjadi tidak kondusif. Banyak siswa yang jalan-jalan di sekitar teman mereka, bahkan ketika saya menerangkan, ada salah satu siswa yang berjoget di depan kelas tanpa rasa malu kepada gurunya. Padahal setiap kali mengajar, saya sudah menegur, memberi nasehat kepada mereka, tapi mereka tetap saja tidak mau menggubris.
Ketika kelas mereka dimasuki oleh guru dari sekolah MTs Aswaja itu sendiri, siswa yang ramai pun bisa diam. Tapi, ketika yang memasuki kelas mereka adalah guru PPL, mereka sama sekali tidak takut mendapat teguran dari saya dan teman-teman PPL. Sampai-sampai saya dan teman-teman dari PPL kewalahan menghadapi tingkah laku mereka. Berbagai cara sudah saya lakukan agar mereka bisa masuk dalam dunia saya. Saya sudah berusaha memasuki dunia mereka, tetapi saya merasa bahwa strategi yang saya lakukan belum berhasil.Untuk pelaksanaan PPL selanjutnya, semoga bisa menjadi lebih baik. Bagi peserta PPL selanjutnya diharapkan bisa menggunakan metode dan strategi yang lebih menarik, kreatif, serta bisa menjadikan para siswa lebih antusias dalam proses belajar mengajar.


BAB IV
PENUTUP

A.       KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang kami laksanakan di MTs Aswaja Tunggangri ini merupakan wahana untuk melatih kesiapan kami dalam dunia pengajaran. Oleh karena itu, cara mengajar kami masih jauh dari kata baik.

B.       SARAN
Kami berharap mahasiswa PPL Tahun ajaran 2014/2015 bisa jauh lebih baik dari kami dalam segala hal.
  


PAI

























PBA




















TBI
















TMT


Tidak ada komentar:

Posting Komentar