LAPORAN KEGIATAN AKHIR PPL
Di
MTs ASWAJA TUNGGANGRI
TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014
DisusunOleh:
No Nim Nama Program
Studi
1. 3211103077 HariratuMaulaUlfa PAI
2. 3211103083 Khaikal PAI
3.
3211103159 ZainulNgizamAsrori PAI
4.
3211103162 DidinWahyudin PAI
5.
3212103010 EnggarWidyawati PBA
6.
3212103038 SitiLailatulAhadiyah PBA
7.
3213103071 HanikKhoirotunNikmah TBI
8.
3213103076 IinRustiana TBI
9.
3213103087 KhusnulKhotimah TBI
10.
3213103103 Meta Kartika TBI
11.
3214103083 IrwanBagusSolikin TMT
12.
3214103120 RikeRiyani TMT
13.
3214103130 SintaPurnamasari TMT
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
TULUNGAGUNG
2012/
2013
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PPL
Laporanakhir
PPL inidisusununtukmemenuhisalahsatusyarat Program PPL di Madrasah TsanawiyahAswajaTunggangri,
Tulungagung
Tulungagung,
14 Oktober 2013
Mengetahui/
mengesahkan KetuaKelompok
Plt. KepalaMTs AswajaTunggangri,
(ST. Asiyah, M.Pd.I) (Hanik Khoirotun Nikmah)
NIP. 02 143 641 7013 NIM. 3213103071
Mengetahui,
DosenPembimbingLapangan (DPL)
(RIKHLATUL ILMIAH, S.Ag., M.Pd.I)
NIP.197910514 200501 2 003
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
wr.wb.
Alhamdulillah. Puji syukur dihaturkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmad, taufik, hidayah dan inayahnya, sehingga kami dapat
melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di MTs Aswaja Tunggangri dan
dapat menyelesaikan tugas laporan manajemen sekolah dengan lancar.
Terkaitdenganpenyusunanlaporaninitidaklupa
kamimengucapkanterimakasih yang sebesar-besarnyakepada:
- Ibu
ST. Asiyah, M.Pd.I, selakuPltKepala MTs AswajaTunggangri.
- IbuRikhlatulIlmiah,
S.Ag.,M.Pd.I,
selakuDosenPembimbingLapangan (DPL) yang
telahmemberikanbimbingandalampelaksanaan PPL.
- IbuRianasari,
selakuKepalaUrusan TU
- BapakSyaiful
Anwar, S.Pd.I, selakuWakaKesiswaan
- IbuLusi
Lestari, S.Pd., selakuWakaurusanSarpras
- BapakMiftahuddin,
selakuWakaurusanHumas
- IbuNikmatussururin,
S.Pd, selaku guru BK
- Semuapihak
yang telahmembantudalampenyusunanmanajemensekolahinisehinggadapatterselesaikan
Akhirnyakepada
Allah SWT jugapenulisberdo’asemogaatasterselesaikannyatugasmanajemensekolahinibisamembawamanfaat.
Amin….
Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Tulungagung, 14 Oktober 2013
Penulis
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I : PENDAHULUAN
1.
Latarbelakang
2.
TujuanPelaksanaan
PPL
3.
ManfaatPelaksanaan
PPL
BAB II :
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
BAB III : PELAKSANAAN PPL
1.
Laporankegiatan
Proses BelajarMengajar
2.
Deskripsiketerlibatanmahasiswadalamkegiatanakademik
non-teaching
3.
Deskripsiketerlibatanmahasiswadalamkegiatanekstrakurikuler
4.
Deskripsitentangkendala-kendala
yang dialamimahasiswadalampelaksanaan PPL
5.
Kritikdan saran
bagipelaksanaan PPL selanjutnya
BAB IV : PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
Profesionalisme
merupakan tuntutan kehidupan abad 21 yang harus dijawab oleh semua pihak, baik
individu maupun kelompok (lembaga). Jika tuntutan itu mampu dipenuhi maka
individu atau lembaga akan memiliki kemampuan daya saing yang kuat dalam
menghadapi kompetisi yang semakin ketat. Menyadari tuntutan tersebut, STAIN
Tulungagung menjadikan profesionalisme sebagai salah satu pilar dalam mencapai
visi institusi yang dijabarkan dalam program masing-masing jurusan dan program
studi sesuai dengan sifat dan karakter bidang keilmuannya.
Jurusan
Tarbiyah merupakan salah satu jurusan di lingkungan STAIN Tulungagung yang
bertujuan mencetak mahasiswa sebagai calon guru profesional, terampil, dan
handal. Dalam UU nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 dijelaskan
bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran,
atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan
pendidikan profesi.
Untuk
mencapai tujuan ini diperlukan pengelolaan secara seksama dengan didukung oleh
seperangkat sistem pendidikan dan pembelajaran yang memadai, dengan tenaga
pengajar, sarana dan prasarana pendukung, lingkungan kampus yang kondusif,
serta semua perlengkapan yang mendukung pencapai tujuan.
Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu media bagi mahasiswa untuk
mengaplikasikan dasar profesi.Di jurusan Tarbiyah STAIN Tulungagung, Praktik
Pengalaman Lapangan diaplikasikan dalam bentuk praktik mengajar dan kegiatan
edukasional lainnya di lembaga sekolah.
Berdasarkan
Undang-undang profesi yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tanggal
6 Desember tahun 2005 guru ditetapkan sebagai profesi. Sebagai sebuah profesi,
maka pekerjaan guru harus dilaksanakan secara profesional, sebagaimana
dijelaskan dalam pasal 1 UU nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen bahwa
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Dengan demikian pekerjaan guru selain harus mempunyai
nilai tawar yang tinggi seperti profesi dokter dan profesi lainnya, guru harus
mempunyai kompetensi yang dapat diandalkan.
Praktik
Pengalaman Lapangan yang dilakukan mahasiswa merupakan salah satu wadah agar
mahasiswa mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam PPL
mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi riil aplikasi bidang keilmuan, seperti;
kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi, dan kemampuan
manajerial kependidikan lainnya.
Di
Jurusan Tarbiyah STAIN Tulungagung, PPL tidak hanya kegiatan mengajar yang
harus ditempuh oleh mahasiswa, tetapi juga menyangkut kemampuan berpartisipasi,
membangun, atau mengembangkan potensi pendidikan dimana ia berlatih.
Partisipasi tersebut dapat berupa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ekstra
seperti pembuatan atau pengembangan majalah sekolah, teater, penulisan kreatif,
kelompok diskusi dan sebagainya,
2.
Tujuan PPL
Tujuan
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Tarbiyah STAIN Tulungagung
adalah sebagai berikut:
a.
Memberikan
wahana aplikasi keilmuan bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebagai calon
pendidik profesional
b.
Memberikan
pengalaman profesional mahasiswa sebagai calon guru, sehingga benar-benar
menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di masyarakat khususnya di dunia
pendidikan
c.
Menjalin
kerjasama edukasional dengan lembaga sekolah sebagai mitra dalam
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi
3.
Manfaat PPL
Manfaat
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Tarbiyah STAIN
Tulungagung adalah sebagai berikut:
a.
Mahasiswa dapat mempersiapkan diri sebagai calon
pendidik profesional
b.
Mahasiswa dapat
menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di masyarakat khususnya di dunia
pendidikan
c.
Mahasiswa dapat
mengembangkan potensi pendidikan
d.
Menambah
pengalaman serta pengetahuan mahasiswa dalam bidang pengajaran
e.
Melatih
mahasiswa untuk mengerti perkembangan psikologis anak sehingga dapat
menggunakan metode yang tepat dalam mengajar
f.
Melatih
mahasiswa untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan baik dan benar
g.
Melatih
mahasiswa untuk bersosialisasi
BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A.
Sejarah
Berdirinya
Madrasah
Tsanawiyah Ahlussunnah Wal Jamaah (MTs Aswaja ) adalah salah satu lembaga pendidikan
yang berciri khas Islam ala Ahlusunnah Wal Jamaah yang berlokasi di tempat yang
cukup strategis yaitu di jantung kotanya Kalidawir, tepatnya di Jalan Raya
Tunggangri - Jabon, bersebelahan dengan Masjid Jami' PANCA HIDAYAH. Madrasah
ini berdiri berkat jasa Al Maghfurlah KH.Mohammad Syiradj yang mewaqafkan
tanahnya untuk keperluan pendidikan bagi generasi muda Islam Kalidawir
khususnya dan umat Islam pada umumnya. Walaupun berada dalam status swasta,
muridnya juga ada yang dari luar kota diantaranya Blitar,Trenggalek, Gresik,
Lampung dan lain-lain.
Menurut Piagam Madrasah No:
L.m./372/1980 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Propinsi
Jawa Timur, bahwa madrasah ini didirikan pada tahun 1967. Dalam rentang waktu
44 tahun madrasah ini dipimpin oleh 6 (enam)
orang Kepala Madrasah yang berturut-turut yaitu Bapak Kyai Amir Hisyam
(Tanjung), Bapak Sauji Mansur (Karangtalun), Bapak Abdul Hakim Mustofa
(Samir,Ngunut ), beliau mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kabupaten Tulungagung, Bapak H. Sumardji, A.Md (Karangtalun), Bapak Bibit
Prayoga, M.Pd. (Ngrendeng, Gondang), Bapak Alm. H.Imam Mukti, S.Pd.I
(Pagersari) dan sekarang dipimpin oleh Bapak Drs. Rohmat, M.Pd (Sumbergempol).
Menurut
sebagian tokoh Kalidawir, pada tahun 1977 Madrasah ini akan di Negerikan, namun
ada sebagian yang tidak merelakanya, sehingga yang terjadi waktu itu adalah
yang di Negerikan pindah ke utara (sekarang MTs Negeri Tunggangri) sedangkan
yang di selatan tetap Swasta dan ini di kelola oleh pengurus dan tokoh NU
Kalidawir sampai sekarang.
B.
Visi dan Misi
1.
Hariratu Maula Ulfa
Pada
semester 7 ini, saya melaksanakan PPL di MTs Aswaja Tunggangri Kec. Kalidawir
Tulung Agung. Di sana saya mendapat amanat untuk mengajar kelas 7. Di MTs
Aswaja tersebut, terdapat 9 kelas yang terdiri dari 3 kelas untuk kelas 7, 4
kelas untuk kelas 8 dan 2 kelas untuk kelas 9. kebetulan saya mengajar kelas 7B dan 7C yang siswanya berjumlah 39dan 40 anak
Saya
di sana mengampu bidang studi Sejarah Kebudayaan
Islam, yang dalam 1
Minggu ada 4JP untuk dua kelas
tersebut. Di kelas 7C
rata-rata siswanya sangat hiperaktif, sehingga dalam proses belajar mengajar
siswa lebih aktif. Lebih aktif di sini yakni siswa lebih aktif berjalan-jalan
di sekeliling teman mereka, ada yang memainkan jari atau kaki saat duduk, sulit
diam dalam waktu yang lama ketika pembelajaran sedang berlangsung. Sehingga
kelakuan mereka bisa mengganggu konsentrasi sebagian siswa lain yang mendengarkan.
Di
MTs saya beserta teman-teman juga mengikuti kegiatan akademik non-teaching
seperti mengikuti kegiatan pramuka (MOG), PBB, dan Karnaval.Saya dan
teman-teman juga ikut membantu persiapan siswa dari MTs yang diikutkan PBB dan
Karnaval dalam rangka merayakan Kemerdekaan RI.Pada kegiatan MOG, saya dan
teman-teman juga ikut serta membantu panitia membimbing adik-adik dalam
mengikuti kegiatan pramuka tersebut.Keikutsertaan kami dalam kegiatan MOG juga
terlihat ketika kami ikut menjaga pos-pos saat penjelajahan.
Dalam
kegiatan PPL ini, banyak sekali hal-hal yang saya peroleh.Hal tersebut,
terlihat ketika saat mengajar maupun ketika ikut serta dalam kegiatan-kegiatan
yang diadakan oleh pihak sekolah.Dalam kegiatan belajar mengajar, keberhasilan
yang saya capai dapat dilihat ketika saya menjelaskan materi Tujuan dan Manfaat mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam kepada para siswa.
Pada materi Tujuan dan Manfaat mempelajari Sejarah
Kebudayaan Islam, saya menggunakan metode pembelajaran
Tanya Jawab
. Siswa sangat antusias ketika saya memberi pertanyaan kepada mereka
tersebut . Dan ketika saya memberi pertanyaan
dari mereka untuk menjawab
dari pertanyaan yang saya berikan kepada mereka untuk menjawabpertanyaan yang dengan benar akan mendapat hadiah,
banyak siswa yang berebut untuk menjawab pertanyaan
yang saya berikan kepada mereka.
Pada kegiatan sebelumnya, ketika saya
menjelaskan materi dan tidak menggunakan media, siswa cenderung sulit memahami
dan hampir keseluruhan dari siswa diam saja ketika mereka mengalami kesulitan. Ketika saya
menjelaskan tanpa media, siswa terlihat pasif.Lebih banyak yang mengantuk
karena mereka merasa kegiatan belajar mengajar kurang menarik.Selain itu,
karena banyaknya siswa yang hiperaktif, jadi kegiatan belajar mengajar menjadi
tidak kondusif. Banyak siswa yang jalan-jalan di sekitar teman mereka, bahkan
ketika saya menerangkan, ada salah satu siswa yang berjoget di depan kelas
tanpa rasa malu kepada gurunya. Padahal setiap kali mengajar, saya sudah
menegur, memberi nasehat kepada mereka, tapi mereka tetap saja tidak mau
menggubris.
Ketika
kelas mereka dimasuki oleh guru dari sekolah MTs Aswaja itu sendiri, siswa yang
ramai pun bisa diam. Tapi, ketika yang memasuki kelas mereka adalah guru PPL,
mereka sama sekali tidak takut mendapat teguran dari saya dan teman-teman PPL.
Sampai-sampai saya dan teman-teman dari PPL kewalahan menghadapi tingkah laku
mereka. Berbagai cara sudah saya lakukan agar mereka bisa masuk dalam dunia
saya. Saya sudah berusaha memasuki dunia mereka, tetapi saya merasa bahwa
strategi yang saya lakukan belum berhasil.Untuk pelaksanaan PPL selanjutnya,
semoga bisa menjadi lebih baik. Bagi peserta PPL selanjutnya diharapkan bisa
menggunakan metode dan strategi yang lebih menarik, kreatif, serta bisa
menjadikan para siswa lebih antusias dalam proses belajar mengajar.
2.
Khaikal
Dalam proses belajar dan mengajar
di kelas,
Ada beberapa kemudahan dan kesulitan yang
dihadapi oleh mahasiswa PPL,
yaitu
sebagai berikut:
Kelebihan dalam proses pembelajaran
·
Murid banyak yang aktif ketika proses
belajar mengajar,ketika mahasiswa PPL
mengadakan game activity dan menerapkan model pembelajaran
·
Murid lebih berani menunjukkan
kemampuannya didepan Mahasiswa PPL daripada guru pengampu bidang studi yang
asli
·
Kelas menjadi lebih kondusif ketika
materi pembelajaran disampaikan
Kesulitan yang dihadapi ketika proses pembelajaran
·
Sebenarnya proses pembelajaran dikelas
sudah berjalan cukup baik, akan tetapi ketika guru sedang menjelaskan materi
pelajaran ada beberapa murid yang ramai, ada
juga yang tidur, dan ada juga yang mendengarkan musik memakain headset
·
Ada beberapa murid yang susah diajak
berkomunikasi
·
Ada beberapa murid yang sulit memahami
dan menangkap materi pembelajaran, jadi disini guru membutuhkan kesabaran untuk
menjelaskan materi pembelajaran secara
berulang-ulang
·
Ada beberapa murid yang terlihat tidak
mempunyai semangat dalam belajar dikelas
Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa
dalam Kegiatan Akademik non-teaching
§ Piket
Piket dilaksanakan sertiap hari di MTs Aswaja Tunggangri.Tugas Piket
adalah untuk mencatat kehadiran siswa setiap hari, menyampaikan tugas bagi guru
yang tidak hadir, serta mengisi kelas-kelas yang kosong. Jadwa piket ditur
sedemikian rupa, sehingga tidak akan terlaksana dengan baik.
Keterangan
: kehadiran peserta ppl dalam melaksanakan piket cukup baik dan piket berjalan baik, tanpa halangan.
§
Membantu BK/BP
-
Mencatat point
-
Merekap point
-
Membantu penertiban siswa ke setiap
kelas
§
Menunggu ujian tengah semester
tanggal 07 – 14 Oktober
§
Melaksanakan sholat duha
§
Bersama-sama guru mengingatkan
siswa untuk sholat dhuhur berjamaah.
Keterlibatan
dalam kegiatan Ekstrakurikuler
Pramuka,
mahasiswa telah mengikuti kegiatan pramuka di dalam kelas bersama-sama dengan
siswa. Kegiatannya yaitu penyampain materi kepramukaan kepada para anggota baru
dalam acara MOP (Masa Orientasi Pramuka ) selama 2 hari 1 malam.
Deskripsi
tentang Keberhasilan-keberhasilan yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
a. Pengalaman
mengajar siswa dalam kondisi kelas yang sebenarnya tanpa adanya rekayasa.
b. Mengetahui
kondisi proses belajar mengajar dalam sebuah lembaga pendidikan.
c. Melaksanakan
tugas selayaknya guru yang sebenarnya,
d. Memahami
secara menyeluruh tentang struktur dan manajemen sekolah seperti manajemen
kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen keuangan dan lain sebagainya.
e. Bagi
mahasiswa, mereka lebih matang dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga pengajar
profesioanal dengan melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan.
f. Mampu
menjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa PPL dan lembaga sekolah yang
berkaitan.
Deskripsi
tentang Kendala-kendala yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
a. Kurangnya
kesadaran disiplin mahasiswa, sehingga menyebabkan beberapa siswa terkadang
datang terlambat.
b. Kurangnya
tanggung jawab dari mahasiswa akan tugas yang diberikan, sehingga beberapa
tugas terlambat dalam penyelesaiannya.
c. Kurangnya
komunikasi antara mahasiswa PPL dan guru sekolah.
d. Terbenturnya
jadwal perkuliahan dengan jadwal mengajar di sekolah tempat PPL. Hal ini
mengakibatkan mahasiswa PPL sulit dalam mengatur jadwal kuliah dan mengajar.
Saran
Bagi Mahasiswa PPL Selanjutnya diMTs Aswaja Tunggangri
1. Komunikasikan
segala bentuk persoalan baik dengan Guru Pamong atau Dosen Pembimbing Lapangan
2. Mahasiswa
harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh akademisi di MTs Aswaja Tunggangri
3. Pembagian
tugas masing-masing Mahasiswa harus diperjelas dan adanya dead line, sehingga
tugas akan segara selesai secara tepat waktu
4. Mahasiswa
PPL harus menguasai segala bentuk tugas yang berkaitan dengan kegiatan belajar
mengajar
5. Jangan
menunda segala bentuk tugas yang akan diselesaikan secara individu atau
kelompok
6. Jalin
hubungan kekompokan antar individu dalam kelompok
Jika ada masalah yang serius dalam kegiatan
pembelajaran yang menyebabkan terganggunya KBM, segera minta saran kepada guru
pamong untuk menyelesaikan bentuk persoalannya
3.
Zaenul Ngizam Asrori
Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI semester tujuh, memilih MTs Aswaja Tunggangri sebagai tempat PPL dikarenakan untuk menyamakan visi dan
misi yaitu ikhlas beramal. Mengingat prodi
yang saya emban Pendidikan Agama Islam, Ikhlas beramal merupakan pedoman yang
sangat super. Sebab segala sesuatu amal atau perbuatan sekecil apapun jika dilakukan
atau didasari dengan rasa ikhlas insyaAllah akan sangat bermanfa’at bagi siapa
saja dan khususnya bagi yang menjalankannya. MTs Aswaja Tunggangri sangat
menjunjung tinggi kedisiplinan, karena itu juga dengan PPL di MTs Aswaja
Tunggangri saya mempunyai harapan untuk bisa lebih berdisiplin diri.
Dengan mengikuti upacara bendera
tiap hari senin pagi, bersama bapak ibuguru dan siswa siswi menumbuhkan
semangat saya untuk tetap maju dan giat belajar demi terwujudnya cita-cita
mencerdaskan anak bangsa kita tercinta. Alhamdulillah juga saya mendapatkan
mata pelajaran Al Qur’an Hadits untuk saya ajarkan pada waktu PPL, karena jam
pelajaran Agama itu dalam satu minggu hanya dua jam pelajaran atau satu kali
tatap muka. Maka, khusus untuk Prodi PAI mendapatkan jatah ngajar dua kelas
setiap minggunya.
Saya mendapatkan jatah ngajar di
kelas VIIBdan VIIC, jantung saya rasanya dag dig dug.
Karena ini merupakan pengalaman ngajar saya yang pertama kalinya.Yang
dihadapkan langsung dengan anak didik yang sebenarnya, dengan berbagai macam
karakter.Pengalaman pertama masuk kelas, saya di antarkan dan di damping oleh
pamong.Meskipun begitu, grogi tetep muncul dengan banyak pasang mata yang
menatap saya.Maklumlah, belum pernah saya menghadapi langsung 39 siswa yang
semua pandangannya tertuju pada saya.Tapi perasaan grogi itu mulai memudar pada
saat mereka antusias memperhatikan setiap kata yang saya ucapkan, dan bercakap
– cakap dengan mereka.Karena ini merupakan pertemuan yang pertama maka saya
memperkenalkan diri terlebih dahulu, sebab pepatah kuno mengatakan tak kenal
maka tak sayang sehingga mewajibkan saya untuk berkenalan dengan mereka. Jika
sudah saling kenal, maka untuk pertemuan selanjutnya akan lebih mudah dalam
proses penyampaian materi pada siswa.
Setiap akan mengajar, minimal dua
hari sebelum masuk kelas RPP sudah harus diserahkan dan di analisis oleh guru
pamong. Kemudian direvisi trus dipakai untuk panduan mengajar.Meski saya
mengajar belum genap satu semester tetapi diharuskan membuat silabus genap satu
semester. Selain itu juga membuat jurnal guru sebagai catatan kegiatan proses
belajar mengajar. Selama kegiatan pembelajaran saya selalu memakai media
pembelajaran, agar anak – anak tidak bosan dan jenuh saya berusaha memakai
media yang bisa menarik minat mereka untuk serius dalam belajar.
Ulangan harian yang saya berikan sebagai bahan acuan untuk
mengetahui sebarapa dalam pemahaman mereka terhadap materi yang sudah saya
ajarkan. Kemudian nilai – nilai yang saya dapatkan dari tugas dan ulangan
harian semuanya saya setorkan pada guru pamong, kurang lebihnya seperti ini
pengalaman saya dalam proses PPL di MTs N Bandung 27Agustus 2012 sampai 18
oktober 2012.
4.
Didin Wahyudin
a. Proses
Belajar Mengajar
Secara umum, pelaksanaan proses belajar mengajar
yang ada di MTs Aswaja, sama seperti sekolah-sekolah lain. Hanya mungkin jam masuk sekolah yang lebih pagi dibanding
dengan sekolah-sekolah pada umumnya, yakni jam 6.20. Lebih dari jam itu setiap
siswa yang datang terlambat wajib mengisi buku pelanggaran yang disediakan oleh
guru di bangku piket. Seluruh siswa mulai dari kelas VII sampai IX diwajibkan
membaca surat Yasin sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung. Setiap guru
yang akan mengajar sudah harus berada dikelas mendampingi murid-murid membaca
surat Yasin.
Setelah selesai membaca yasin, barulah proses
belajar mengajar berlangsung. Satu jam pelajaran berdurasi 40 menit, dan hampir
setiap mata pelajaran berlangsung 2x40 menit. Setiap mahasiswa menyampaikan
materi dengan berpedoman pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah
disiapkan sebelumnya. Disamping kewajiban mengajar pada waktu/jam
pelajaran yang ditentukan, mahsiswa
terkadang aktif mengisi pelajaran-pelajaran kosong pada kelas lain, bila guru
mata pelajaran yang bersangkutan berhalangan hadir.
b. Keterlibatan
akademik non-teaching
Dalam kegiatan akademik non-teaching setiap
mahasiswa selalu melibatkan diri menjadi petugas piket (berada di gerbang
menertibkan siswa yang indisipliner). Selain itu setiap mahasiswa bertugas
mengkondisikan seluruh siswa untuk melaksanakan shalat dhuha selama jam
istirahat pertama berlangsung. Begitu juga pada jam istirahat kedua, mahasiswa
wajib mengkondisikan seluruh siswa untuk shalat dzuhur berjamaah. Setelah itu
mahasiswa mengkordinir siswa mengisi buku absen, hal ini untuk mengetahui siswa
yang shalat berjamaah dan mana yang tidak.
Disamping kegiatan rutin tersebut, selama dua minggu
pertama melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan, seluruh mahasiswa selalu
melibatkan diri melatih siswa-siswi berlatih baris-berbaris dalam rangka
persiapan mengikuti LBB (Lomba Baris Berbaris) se-kecamatan Kalidawir, dan
diikuti hampir seluruh SMP dan MTs di Kalidawir. Mahasiswa juga ikut
berpartisipasi dalam memeriahkan kegiatan karnaval yang di adakan di Kecamatan
Kalidawir.
c. Keterlibatan
dalam ekstra kulikuler
Sejauh ini kegiatan ekstra kulikuler yang ada, dan
tetap berlangsung di MTs Aswaja, hanyalah kegiatan pramuka.
Ekstra kurikuler pramuka dilaksanakan setiap hari jum’at siang. Setelah semua
proses belajar mengajar berakhir, seluruh siswa diperbolehkan pulang. Namun
setelah melaksanakan shalat jum’at, seluruh siswa diwajibkan kembali ke sekolah
untuk mengikuti kegiatan pramuka.
Kegiatan ektra kurikuler pramuka hanya diwajibkan
untuk kelas VII.Namun, sebagian dari kelas VIII dan kelas IX berkewajiban
mendampingi dan mengawasi jalannya ekstra pramuka.Meskipun mahasiswa tidak
selalu terlibat secara intens dalam kegiatan ekstra pramuka, namun pada acara
MOG (Masa Orientasi Gugus) seluruh mahasiswa turut serta melibatkan diri
menjadi pembina.Dan acara MOG yang berlangsung selama dua hari satu malam
berjalan dengan lancar.
d. Keberhasilan
selama melaksanakan PPL
Pada praktiknya, selama melaksanakan PPL di MTs
Aswaja, beberapa keberhasilan memang telah tercapai.Khusus dalam pelaksanaan
pengajaran, mahasiswa berhasil menerapkan beberapa metode pembelajaran yang
baru.Yang mana metode tersebut sangat jarang, atau mungkin tidak pernah
diterapkan oleh para guru sebelumnya. Sehingga seluruh siswa mendapat
pengalaman baru dan lebih antusias dalam mengikuti proses belajar-mengajar.
Selain keberhasilan dalam proses belajar-mengajar,
mahasiswa juga berhasil mengadakan perlombaan yang bersifat edukatif, dan
diikuti seluruh siswa kelas XII sampai kelas IX. Diantaranya, lomba pidato,
lomba cerdas cermat, lomba senam dan sebagainya.
e. Kendala
selama PPL
Sungguhpun beberapa keberhasilan telah tercapai,
namun dalam prosesnya kendala selalu ada.Kendala dalam pembelajaran contohnya,
tidak semua metode belajar atau materi bisa berjalan sesuai rencana.Hal ini
karena terbatasnya media belajar ataupun sarana yang tersedia.Selain itu,
kendala juga didapat dalam hal mengatur para siswa, terutama para siswa yang
indisipliner. Mungkin hal ini termasuk wajar karena bagi para siswa di usia ini
adalah masa peralihan dari anak-anak menuju remaja.
f. Rekomendasi
Untuk pelaksanaan PPL selanjutnya, seharusnya pihak
Perguruan Tinggi mencari sekolah mitra yang benar-benar bersedia dan secara
terbuka menerima kehadiran para peserta PPL di sekolahnya.Hal ini agar
menghindari kesan jika adanya peserta PPL hany menjadi beban bagi sekolah yang
bersangkutan. Memang beberapa sekolah dengan sangat terbuka menerima keberadaan peserta PPL. Namun
diakui atau tidak beberapa lembaga sekolah terbebani dengan keberadaan peserta
PPL.
Bagi para peserta PPL yang akan datang, sudah
seharusnya mempersiapkan diri dan mendalami materi atau pelajaran yang akan
diampu. Karena tidak sedikit peserta PPL yang secara mental masih gugup saat
mengajar, sehingga pada akhirnya materi pelajaran yang disampaikan masih jauh
dari apa yang diharapkan. Terakhir harapan kami semoga pelaksanaan PPL menjadi
suatu sarana bagi para calon tenaga pengajar untuk mrnjadi tenaga pengajar yang
profesional.
1.
Enggar
Widyawati
Dalam
praktek belajar mengajara di kelas ada beberapa kemudahan dan kesulitan yang
dihadapai oleh mahasiswa PPL, kemudahan yang dihadapi seperti
·
Murid banyak yang aktif ketika proses belajar mengajar, seperti menanyakan
hal-hal yang sekiranya belum bisa dimengerti
·
Kelas kadang bisa kondusif ketika proses belajar
·
Murid berani menunjukkan kemampuannya didepan mahasiswa PPL
·
Dan adapun kesulitan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar di
kelas seperti
·
Dalam proses pembelajaran
dikelas sudah berjalan dengan baik, akan
tetapi ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran ada beberapa murid yang
ramai, ada juga yang tidur, dan Ada
beberapa murid yang tidak mau belajar dan membuat gaduh kelas
·
Ada sebagian murid yang sulit memahami dan menangkap materi
pembelajaran, sehingga guru menerangkan secara berulang-ulang sehingga waktunya
habis untuk menjelaskan materi berikutnya
·
Ada beberapa murid yang kelihatan tidak suka belajar bahasa Arab,
sehingga males dalam belajar bahasa arab
Deskripsi
Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Akademik non-teaching yaitu seperti
pelaksanaa Piket yang memiliki jadwal sendiri-sendiri dengan datang lebih
awal.Tugas Piket adalah untuk mencatat kehadiran siswa setiap hari,
menyampaikan tugas bagi guru yang tidak hadir, serta mengisi kelas-kelas yang
kosong. Dan membantu BK/BP
·
Mencatat point
·
Mrekapt poin
·
Membantu penertiban siswa ke setiap kelas
Dan adapun Keterlibatan dalam kegiatan
Ekstrakurikuler seperti
a)
Mahasiswa telah mengikuti kegiatan pramuka
di dalam kelas bersama-sama dengan siswa. Dalam acara MOP Selama 2
hari 1 malam
b) Mahasiswa PPL ikut
mendampingi anak-anak dalam latian baris sampai pelaksanaan lomba baris.
c) Mahasiswa telah
mendampingi anak-anak mengikuti karnafal dalam rangka memperingati HUT RI dan
membantu membuat properti
d) Deskripsi tentang
Keberhasilan-keberhasilan yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
e) Bisa berbagi
pengetahuan dalam pelajran bahasa arab dengan siswa
f)
Dalam pemberian motivasi
sangat berdampak pada murid sehingga siswa termotivasi untuk lebih semangat
dalam belajar bahasa arab
Dan adapun gambaran sekilas tentang
Kendala-kendala yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL seperti Banyak
waktu yang terpotong untuk digunakan jadwal diluar pelajaran sehingga mahasiswa
harus mengejar target (mengajar dengan kilat) padahal siswa belum bisa memahami
betul materi yang diajarkan sebelumnya, Belum bisa melaksanakan RPP dengan
sempurna dikarenakan kendala-kendala seperti yang diatas tadi
2.
Siti Lailatul
Ahadiyah
Dalam proses
belajar dan mengajar di kelas,
Ada beberapa kemudahan dan kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa PPL,
yaitu sebagai berikut:
Kelebihan dalam proses pembelajaran
·
Murid banyak
yang aktif ketika proses belajar mengajar,
·
Kelas terasa kondusif
ketika proses belajar
·
Murid lebih
berani menunjukkan kemampuannya didepan mahasiswa PPL
Kesulitan yang dihadapi ketika proses pembelajaran
·
Dalam proses pembelajaran dikelas sudah berjalan dengan baik, akan tetapi ketika guru sedang
menjelaskan materi pelajaran ada beberapa murid yang ramai, ada juga yang tidur, Ada beberapa murid yang tidak mau belajar dan mengganggu
temannya.
·
Ada beberapa
murid yang sulit memahami dan menangkap materi pembelajaran,di karna kan murid kurang memperhatikan
penyampaian materi dari guru sehingga guru menerangkan secara berulang-ulang,
dan hasilnya proses pembelajaran menjadi kurang efektif.
·
Ada beberapa
murid yang kelihatan tidak suka belajar Bahasa Arab,mau nya ngobrol sendiri jika di
nasehati membantah.
Deskripsi
Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Akademik non-teaching Piket
Piket dilaksanakan sertiap hari.Tugas Piket adalah
untuk mencatat kehadiran siswa setiap hari, menyampaikan tugas bagi guru yang
tidak hadir, serta mengisi kelas-kelas yang kosong. Jadwal piket diatur sedemikian rupa, sehingga tidak akan
terlaksana dengan baik.
Keterangan : kehadiran peserta ppl dalam melaksanakan piket cukup
baik dan tertib
tanpa halangan.
Membantu BK/BP
§ Mencatat
point
§
Merekapitulasi poin
§ Membantu
penertiban siswa ke setiap kelas
Menunggu ujian tengah semester tanggal 07 – 14 Oktober
Melaksanakan sholat dluha
Bersama-sama guru mengajak siswa untuk sholat dhuhur berjamaah.
Keterlibatan
dalam kegiatan Ekstrakurikuler
a. Pramuka, mahasiswa
telah mengikuti kegiatan pramuka di dalam kelas bersama-sama dengan siswa.Dalam acara MOP Selama 2 hari 1 malam
b. Baris, Mahasiswa telah
mendampingi anak-anak dalam latian baris sampai pelaksanaan lomba baris.
c. Karnafal, Mahasiswa telah mendampingi
anak-anak mengikuti karnafal dan membuat properti untuk karnafal
Deskripsi
tentang Keberhasilan-keberhasilan yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
a.
Pengalaman
mengajar siswa dalam kondisi kelas yang sebenarnya tanpa ada rekayasa.
b.
Mengetahui
kondisi proses belajar mengajar dalam sebuah lembaga pendidikan.
c.
Melaksanakan
tugas selayaknya guru yang sebenarnya.
d.
Memahami secara
menyeluruh tentang struktur dan manajemen sekolah.
Deskripsi
tentang Kendala-kendala yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
a.
Tergesernya jam mengajar dari mahasiswa PPL di karnakan
ada acara yang mendadak sehingga proses mengajar terhambat.
b. Kurangnya kekompakan dari pihak guru
MTs.Aswaja dengan mahasiswa PPL dalam kegiatan di sekolah.
Saran
Bagi Mahasiswa PPL Selanjutnya diMTs Aswaja
Tunggangri
1. Komunikasikan segala
bentuk persoalan baik dengan Guru Pamong atau Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
2. Mahasiswa harus
mampu menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh akademis di MTs Aswaja
Tunggangri
3. Pembagian tugas
masing-masing Mahasiswa harus diperjelas sehingga tugas akan segara selesai dan
tepat waktu
4. Mahasiswa PPL harus
menguasai segala bentuk tugas yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
5. Jangan menunda
segala bentuk tugas yang akan diselesaikan secara individu atau kelompok supaya
tidak molor ketika saat mengumpulkan
6. Jalin hubungan
kekompokan antar individu dalam kelompok
1.
Hanik Khoirotun
Nikmah
Dengan bergulirnya sang waktu dan akhirnya usailah
pada penghujung pelaksanaan praktek pengalaman lapangan (PPL) di MTS Aswaja
tunggangri kalidawir. Patut disyukuri kegiatan proses belajar mengajar ini
berjalan dengan lancar dengan terlibatnya seluruh mahasiswa PPL di MTS Aswaja ini dan atas nama
solidaritas kami mampu menangulangi kendala-kendala yang menghantam kinerja
kami. Adapun keterlibatan mahasiswa PPL ini dalam extra kulikuler olahraga dan
pramuka meskipun tidak setiap minggu kami terlibat langsung tapi kami sudah
berprtisipasi. Adapun kegiatan lainya yang berupa kegiatan akademik
non-teaching yaitu ikut serta melatih
baris-berbaris dala rangka mempering 17 agustus, karnaval dan MOG (Masa
Orientasi Gugus depan), diniyah, TPQ.
dengan berakhirnya PPL ini saya secara pribadi dan atas nama ketua kelompok menyatakan bahwa kami sudah cukup merasa berhasil dalam praktek pengalaman lapangan (PPL) di Mts Aswaja ini karena pada akhirnya kami sudah mampu melewati masa-masa praktik yang banyak meberikan kita pengalaman dan arti dalam sebuah kehidupan social dengan orang-orang yang baru dengan karakter yang berbeda sungguh hal ini merupakan hal terindah dan sangat berkesan dalam hudup kami dengan berbagai masalah yang datang silih berganti tapi alhamdiliah semua sudah terlalui. Adapun kendala-kendala dalam pelaksanaan PPL kami sebagai berikut:
dengan berakhirnya PPL ini saya secara pribadi dan atas nama ketua kelompok menyatakan bahwa kami sudah cukup merasa berhasil dalam praktek pengalaman lapangan (PPL) di Mts Aswaja ini karena pada akhirnya kami sudah mampu melewati masa-masa praktik yang banyak meberikan kita pengalaman dan arti dalam sebuah kehidupan social dengan orang-orang yang baru dengan karakter yang berbeda sungguh hal ini merupakan hal terindah dan sangat berkesan dalam hudup kami dengan berbagai masalah yang datang silih berganti tapi alhamdiliah semua sudah terlalui. Adapun kendala-kendala dalam pelaksanaan PPL kami sebagai berikut:
1.
Adanya kesenjangan social antara
mahasiswa PPL dengan guru-guru Mts Aswaja Secara lahir dan batin.
2.
Kurangnya koordinasi antra guru-guru
dengan mahasiwa PPL sehingga membuat sebagian dari kami
merasa enggan untuk melangkah dan adanya ketidak nyamanan kata-kata yang
selalu terlontarkan untuk kami dari sebagian pihak guru-guru.
3.
Pratik kami sedikit terbengkalai dengan
adanya kegiatan-kegiatan akademik non-teaching sehingga kami harus bekerja
extra dengan kondisi siswa yang agak susah diarahkan dan diberikan materi.
4.
Dengan adanya tragedy kesurupan yang
sering terjadi ini sangat mengnggu KBM.
5.
System yang menerapkan siswa harus
disiplin dalam segala hal akan tetapi dari pihak guru-guru belum menerpakanya
terlebih dahulu. Kami rasa inilah yang menyebabkan tata tertib kurang
terendalikan.
6.
Guru bidang studi yang menyampaikan
materi kurang maksimal sehingga membuat saya sedikit repot untuk melanjutkan
pembahasan selanjutnya karena untuk mata pelajaran yang sebelumnya belum
mendapatkan penjelasan yang maksimal.
Pamong
yang sudah berupaya mengarahkan saya terkait dengan mata pelajaran bahasa
inggris dalam penyusunan RPP dll ini saya rasa sudah cukup tapi saya merasa ada
kendala dimana pamong yang seharusnya menyalahkan dan harusnya bisa memberikan
solusi bukan hanya menghakimi dengan sudut pandang yang berbeda.
Rekomendasi
dari saya cukup melihat dari kendala-kendala diatas saya rasa sudah cukup untuk
jadi acana kedepanya.Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada segenap
dewan guru-guru saya sangat BERTERIMAKASIH atas kesempatan yang diberikan dalam
PPL ini.Semoga kedepannya dari phak guru-guru ataupun mahasiswa PPL selanjutnya
bisa melengakapi kekurangan-kekurangan yang ada.
2.
Iin Rustiana
Proses belajar mengajar adalah suatu
proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan
timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
tertentu. Interaksi atau timbal balik
antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses
belajar mengajar.
Proses belajar mengajar yang saya
lakukan di mulai pada Tanggal 27Agustus 2013. Tanggal ini merupakan awal mulai
diadakannya Praktek Pengalaman Lapangan atau yang sering disebut dengan PPL
STAIN Tulungagung. Lokasi PPL saya adalah di MTs Aswaja Tunggangri. Ada 15 mahasiswa yang melaksanakan PPL
di Madrasah ini. Pada kesempatan ini saya diberi tanggung jawab
untuk praktek mengajar di kelas VIII D dan mengampu
bidang studi Bahasa Inggris
Saya mulai praktek mengajar Bahasa Inggris di
kelas VIII D tepatnya pada tanggal 03 September 2013.Di kelas VIII D terdapat 27 siswa, yaitu 19 siswa laki-laki dan 8 siswi perempuan. Sesuai dengan pengamatan saya
selama mengajar, meskipun pelajaran Bahasa Inggris adalah pelajaran yang
tergolong sulit, akan tetapi pelajaran ini merupakan pelajaran yang disukai
oleh mayoritas siswa di kelas ini . Namun kendala tetap saja ada,yaitu sebagian
siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami mata pelajaran Bahasa Inggris,
terutama para siswa laki-laki. Hal ini membuat cara saya mengajar menjadi lebih
pelan guna membuat para siswa benar-benar paham dengan materi yang saya
sampaikan.
Berkaitan dengan materi ajar saya
sering mengacu pada modul ataupun materi yang saya buat sendiri tentunya yang
masih relevan dengan standar kompetensi ataupun kompetensi dasar dan yang telah
disetujui oleh guru pamong. Karena dalam buku paket, bahasa yang digunakan terlalu sulit untuk para pemula. Adapun
berkaitan media saya sering menggunakan media kartu dan
gambar karena lebih bisa mengaktifkan para siswa dan mereka pun lebih suka jika
dalam pengajaran sering digunakan gambar-gambar untuk mendukung materi
pembelajaran. Selain itu praktek berbahasa Inggris di
kelas juga saya gunakan agar murid-murid bisa lebih semangatdalam belajarberbahasa Inggris
Kendala-kendala lain yang juga
sering dialami dalam mengajar adalah bagaimana
mengkondisikan siswa agar tidak ramai.Dalam hal ini
kelas VIII D adalah kelas yang lumayan ramai, terutama siswa laki-laki, mereka sulit fokus
dalam belajar.Akan tetapi perlu diketahui bahwa sebenarnyasiswa-siswi kelas VIII Dadalah para siswa yang punya kemampuan dan semangat belajarnya tinggi. Hal ini terbukti karena jika
terdapat materi yang belum mereka fahami, mereka akan selalu bersegera menanyakannya kepada guru. Mereka juga selalu aktif dalam interaksi
belajar mengajar di kelas. Sebagai contoh apabila guru meminta mereka untuk
maju ke depan kelas, mereka akan berebut untuk mendapat giliran maju ke depan kelas.
Praktek Pengalaman Lapangan di MTs Aswaja ini memberikan saya banyak pengalaman, selain bisa berinteraksi dengan para
guru yang sudah lama mempunyai pengalaman mengajar di bidangnya masing-masing,
juga dapat bertemu dengan para siswa dengan beragam sifat ataupun karakternya,
dengan berbagai pengalaman ini saya berharap kedepannya nanti saya bisa menjadi
lebih baik dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
3.
Khusnul
Khotimah
Dalam rangka PPL tahun 2013/2014 ini, saya mendapat
tempat praktek di Mts aswaja.Pembukaan seharusnya dilaksanakan tanggal 19
Agustus harus diundur menjadi tanggal 23 Agustus untuk menyesuaikan jadwal
sekolah.
Saya medapatkan jadwal mengajar kelas 7B.dalam stu
minggu ada 3 kali tatap muka yaitu hari senin jam ke 5-6, hari rabu jam ke 7-8,
dan hari sabtu jam ke 1-2 dengan alokasi waktu tiap tatap muka adalah 2 x 40
menit. Sedangkan untuk jadwal piket, saya mendapat hari kamis tiap minggu.Jadi
saya masuk seminggu 4 kali.
Awal-awal mengajar, saya sedikit mendapat kesulitan
karena jam mengajar saya tertunda oleh beberapa kegiatan agustus-an. Minggu
pertama mengajar, saya tidak masuk kelas sama sekali. Satu minggu itu di isi
dengan kegiatan latihan baris.Sebenarnya hari rabu pada minggu itu saya ada
kesempatan mengajar karena jadwal mengajar saya siang, tapi kepala sekolah MTs
Aswaja, bapak Rohmad, meninggal dunia.Kami para mahasiswa PPL ikut melayat ke
rumah duka.Pada minggu ke dua saya masih belum bisa mengajar.Pada minggu
tersebut, hari senin dipakai untuk persiapan baris hari selasa.Sedangakan
jadwal saya yang hari rabu dipakai untuk persiapan karnaval pada siang
harinya.Pada hari sabtu, dari pagi mulai dipakai untuk kegiatan MOG. Saya
beserta teman-teman PPL lain juga ikut menginap di sekolah. Baru pada minggu ke
tiga semua mulai bisa berjalan teratur. Pertama mengajar agak kewalahan
menghadapi anak-anak kelas lain yang gurunya sedang berhalangan hadir masuk
mengganggu jalannya proses belajar mengajar di kelas saya. Sebenarnya apabila tidak ada gangguan dari
kelas lain, anak-anak 7b lumayan antusias mengikuti pelajaran. Hal ini terbukti
ketika saya mengajar menggunakan media dan meminta mereka bekerja secara
kelompok untuk mencocokkan antara suatu kata dalam bahasa inggris bertemakan
keluarga beserta terjemahannya.Mereka berusaha untuk menjadi yang pertama
menyelesaikan.Begitu tahu jawaban benar, mereka sangat senang dengan bonus
berupa nilai kerjasama.Tapi lama-lama saya mulai bisa beradaptasi dengan
situsai kelas yang seperti itu, tidak terlalu kewalahan seperti pada pertama
mengajar.
Untuk mengajar, saya menggunakan beberapa buku
sumber sebagai buku pegangan antara lain BSE, Real Time dan LKS MGMP “bangkit”.
Tapi yang paling dominan penggunaannya adalah LKS MGMP karena buku itulah yang
dipegang oleh siswa. Materi nya lumayan mencukupi tapi untuk memperkaya materi
saya juga menambah dari buku yang lain.
Selama pelaksanaan PLL 2013 ini, saya mendapat
banyak sekali pelajaran, pengalaman dan pengamalan, baik suka maupun
duka.Pelaksanaan tak semudah menghafal teori.Kadang perencanaan tak sejalan
dengan pelaksanaan.Adakalanya yang diharapkan tak beriringan dengan
keyataan.Namun tetaplah mengesankan kesemuanya itu. Teman-teman PPL, guru-guru,
staf, dan juga murid-murid merupakan bagian tak terlupakan dari kebersamaan
ini. Kenangan yang memang pantas untuk dikenang dan pengalaman berharga untuk
bekal dan pengalaman untuk kelak di kemudian hari.
4.
Meta Kartika
Wati
Saya Meta Kartika Wati, mahasiswa TBI STAIN
Tulungagung berkesempatan mendapatkan kelas VII-C di Mts Aswaja untuk pelaksanaan PPL tahun ini. Saya
mengajar pelajaran Bahasa Inggris di kelas VII-C dengan banyak pertemuan
12kali.Jadwal Bahasa Inggris untuk VII-C sendiri adalah 3 kali dalam
seminggu.Saya mengajar mulai hari Rabu, 11 September 2013, sedangkan kami para
mahasiswa PPL mulai membuka kegiatan PPL kami pada tanggal 27 Agustus 2013.
Disini, kegiatan PPL kebetulan berbarengan dengan
kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan RI.Sehingga, waktu mengajar kami terpotong
untuk kegiatan-kegiatan tersebut.Kegiatan tersebut diantaranya Lomba Baris
Berbaris dan Karnaval.Untuk lomba baris-berbaris, terlebih dahulu dilakukan
latihan mulai tanggal 28 Agustus hingga 08 Agustus. Sedangkan untuk pelaksanaan
nya dilaksanakan pada tanggal 10 September 2013, dan saya beserta rekan-rekan
PPL yang lain ikut mendampingi. Selanjutnya keesokan harinya pada tanggal 11
september 2013 diadakan karnaval Desa Tunggangri dimana siswa siswi MTs Aswaja
terlibat dalam kegiatan tersebut, tak terkecuali saya dan rekan-rekan PPL.
Selain kegiatan akademik non-teaching seperti yang
disebut diatas, saya dan rekan-rekan PPL juga mengikuti kegiatan ekstra
kurikuler seperti MOG (Masa orientasi Gugus Depan) yang dilaksanakan tanggal
14-15 September. Disini kami sebagai Pembina dan ikut serta dalam segala macam
kegiatan seperti games, api unggun dan penjelajahan. Kami juga ikut menginap 1
malam di Mts Aswaja.
Berbicara tentang keberhasilan-keberhasilan saya
dalam mengajar, saya masih belum maksimal mencapai keberhasilan tersebut.Karena
waktu dan kondisi yang sekiranya kurang mendukung. Namun, saya cukup senang
karena siswa siswi VII-C dapat menangkap dan meresapi apa yang telah saya
sampaikan. Mereka mulai mengenal Greetings,
Telling Time, Simple Present, how to write a letter dan sebagainya.
Di samping itu tentulah banyak kendala yang saya
hadapi selama mengajar kelas VII-C.yakni suasana kelas yang sangat tidak
kondusif. Ruangan yang kurang dari pencahayaan, mengakibatkan ruangan menjadi
pengap dan panas, sehingga tidak nyaman untuk belajar.Selain itu, kondisi siswa
siswi VII-C yang terlalu banyak, yakni 39 menyebabkan keramaian yang tidak
terkontrol pada saat kegiatan belajar mengajar.Konsentrasi mereka hanya 20%
dari keseluruhan waktu mengajar dalam sekali pertemuan.Kurangnya sopan terhadap
guru juga menyebabkan para siswa siswi sangat sulit untuk diatur dan terkesan
“seenaknya sendiri”.Ini menyebabkan kegiatan belajar dan mengajar di kelas
berlangsung sangat tidak kondusif.
Rekomendasi saya untuk pelaksanaan PPL selanjutnya
diantaranya, yang pertama adalah penempatan PPL yang menurut saya kurang adil
dan harus diperbaiki.Skala pemilihan harus jelas, apakah dari keinginan
mahasiswa ataupun dari nilai atau di acak dan sebagainya. Yang kedua,
pembekalan untuk mahasiswa PPL yang akan melaksanakan tugasnya harus lebih
mantab lagi, sehingga dapat mengatasi hal-hal yang tidak terduga sebelumnya,
seperti kendala-kendala yang saya sebutkan di atas.
1.
Irwan Bagus
Solikin
Selama saya mengikuti PPL di MTs Aswaja Tunggangri
saya mengajar kelas VIII-B.Saya mengajar mata pelajaran matematika. Jam
pelajaran matematika di kelas VIII-B yaitu setiap hari Selasa, Kami dan Jumat.
Saya menggantikan Bapak Anang Rozi, yang tidak lain beliau adalah guru pamong
yang membimbing saya.
Saya pertama kali masuk kelas pada hari Senin
tanggal 3 September 2013.Pada pertemuan pertama tersebut saya berkenalan dengan
anak-anak.Respon mereka sangat positif.Mereka sangat menyenangkan.Satu kelas
berjumlah 40 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan.
Setelah selesai berkenalan dan say Hi dengan mereka saya mulai menyampaikan
pelajaran.
Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti pelajaran
saya. Mereka selalu memperhatikan apa yang saya sampaikan di depan kelas.
Jarang dari mereka yang ramai sendiri ketika kegiatan belajar mengajar sedang
berlangsung.Hanya satu dua siswa yang bergurau sendiri dengan teman
sebangkunya.Ketika mengetahui hal itu biasanya saya menegurnya dan mereka
kembali tenang.Mudah bagi saya untuk mengatur anak kelas VIII-B karena
mayoritas adalah siswa perempuan yang tidak terlalu banyak tingkah.Sekalipun
ada yang ramai biasanya dikarenakan kurang jelasnya materi yng saya sampaikan.
Bila demikian saya pun akan mengulang materi yang belum mereka pahami.
Garis besar kegiatan belajar yang saya lakukan yaitu
saya menjelaskan materi di depan dengan sekali-kali bertanya kepada siswa.
Setelah materi sudah disampaikan saya memberi contoh soal dan pengerjaannya
dengan meminta bantuan siswa.Tidak lupa saya menanyakan kepahaman mereka.Kalau
mereka sudah paham saya beri waktu untuk mencatat materi.Selanjutnya untuk
menguji kemampuan siswa saya selalu memberi soal-soal yang saya ambil dari buku
paket, modul atau soal buatan saya sendiri. Kerja kelompok dan memberikan games
juga saya terapkan agar mereka tidak bosan. Selain itu kerja kelompok akan
melatih keterampilan sosial mereka. Untuk latihan di rumah saya memberikan
pekerjaan rumah dan akan dibahas besoknya di kelas.
Tidak lama bagi saya untuk menghafal nama satu-satu
dari mereka. Meskipun terkadang saya lupa.Saya selalu melakukan presensi siswa
di awal pembelajaran.Salah satu tujuannya supaya saya cepat hafal dengan
anak-anak.Pada awal pertemuan, siswa masih belum terbiasa dengan saya.Mereka
masih malu-malu.Tetapi lama-kelamaan mereka sudah mau bertanya dan memanggil
nama saya ketika belum paham terhadap materi. Di setiap pertemuan saya berusaha
menempatkan diri saya sebagai teman belajar untuk mereka.Karakteristik siswa
yang saya ajar itu sedikit pendiam tetapi rajin dan tekun jika mengerjakan
tugas.
Saya mengadakan satu kali ulangan harian selama
mengikuti PPL, yaitu pada Kompetensi Dasar 1.3 memahami relasi dan
fungsi.Sedangkan untuk nilai tugas saya memberikan soal-soal kepada anak-anak
yang dikerjakan secara individu maupun kelompok.Demikianlah dari hari ke hari
kegiatan belajar mengajar berlanjut sampai pada tanggal 18 Oktober 2013
kemarin.Kegiatan belajar mengajar saya lancar tetapi masih ada banyak hal yang
perlu untuk diperbaiki.
2.
Rike Riyani
Pada semester VII ini, saya mendapatkan tempat PPL
di Mts. Aswaja Tunggangri Kalidawir. Pertama kali saya datang ke Mts Aswaja
tepatnya tanggal 21 Agustus 2013 saya hanya menemui guru pamong untuk
bertanya-tanya mengenai administrasi pembelajaran. Kemudian pada sore harinya
saya beserta teman-teman datang lagi ke MTs Aswaja untuk mempersiapkan tempat
pembukaan yang dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2013. Pada saat pembukaan
dilaksanakan, guru, dan pegawai MTs. Aswaja sangat menerima kedatangan kami,
dan memberikan bimbingan kepada kami mengenai cara mendidik anak. Namun,
pembelajaran yang kami lakukan dimulai pada satu minggu setelah pembukaan, ini
dilakukan untuk menyiapkan strategi kami dalam mengajar siswa-siswi.
Di MTs. Aswaja telah memiliki 9 kelas yang terdiri
dari dua kelas VII regular, dan satu
kelas VII excellent, tiga kelas VIII regular dan satu kels VIII excellent, dan
dua kelas IX. Dan hanya kelas excellent saja yang memiliki fasilitas lengkap
dan diistimewakan oleh semua guru-guru karrena siswa-siswinya mudah untuk
diajar dan diatur. Sedangkan kelas yang regular, siswa-siswinya sulit untuk
diatur sehingga semua anak PPL kewalahan dalam menjalankan proses kegiatan
belajar. Seperti yang terjadi pada kelas yang diberikan kepada saya yaitu kelas
VIII C. dan saya memperoleh jadwal mengajar pada hari rabu jam ke - 7 & 8,
hari kamis jam ke- 1 & 2 dan hari jumat pada jam ke- 3 & 4. Dan pada
hari senin semua anak PPL ikut serta dalam upacara bendera.Sedangkan pada hari
selasa, saya mendapatkan tugas piket yang lumayan melelahkan, karena
siswa-siswi sulit untuk dikondisikan.
Namun, dalam kegiatan belajar mengajar ada saja
kegiatan yang mengganggu kegiatan pembelajaran.Ini dikarenakan adanya lomba
pada bulan agustus, seperti LBB, dan Karnaval.Alkhamdulilllah kami juga
terlibat dalam persiapan tersebut, sehingga kami bisa bersosialisasi kepada siswa-siswi,
sebelum kita memulai pembelajaran di kelas.Kita juga ikut dalam pelaksanaan
MOG, alkhamdulillah saya dan teman-teman dipercaya untuk membimbing adik-adik
panitia dalam menjalankan tugasnya.Kita semua juga mengikuti kegiatan MOG dari
awal hingga akhir acara.Pada malamnya kita juga menginap di MTs. Aswaja bersama
siswa-siswi yang lainnya.Pada kegiatan MOG tersebut merupakan mengalaman yang
seru bersama teman-teman PPL dan siswa-siswi MTs. Aswaja.Setelah akhir MOG,
berakhir sudah acara-acara yang dilakukan didalam pembelajaran.Dan pada hari
rabunya saya langsung masuk kelas VIII C untuk melakukan kegiatan belajar
Matematika.
Pada hari rabu, seringkali di pulangkan lebih awal
karena adanya siswi yang kesurupan, dan saya tidak dapat melakukan proses pembelajaran.
Dalam proses belajar yang saya lakukan banyak mengalami tantangan tersendiri,
dikarenakan siswa-siswi setiap diterangkan hanya beberapa anak saja yang
mendengarkan penjelasan materi, namun setiap di suruh untuk mengerjakan soal
mereka semangat untuk bertanya-tanya mengenai soal tersebut. Namun, ada
kesulitan juga dalam menjalankan dikarenakan saya harus mengajari dari meja ke
meja yg lain. Sehingga memerlukan banyak waktu untuk menjelaskannya.
Kelas VIII C merupakan kelas yang lumayan istimewa,
hampir semua siswa laki-lakinya sangat cerewet dan selalu membantah guru yang
sedang menerangkan.Sampai suara saya saja ngak kedengaran.Ada salah satu siswa
VIII C yang setiap saya menerangkan selalu membantah dan berteriak, serta
sesekali tidak mengikuti kelas saya.Ada juga yang menggambar leyang-leyong.
Saya mencoba untuk bertanya-tanya sama murid yang lain, “apakah setiap diajar
guru selalu bgt?” mereka menyatakan bahwa saya kurang keras sehingga mereka
tidak takut sama saya. Kemudian ada salah satu dari siswa yang sms saya, dia
bilang bahwa dia tidak tahan lagi di kelas karena guru yang sedang mengajarnya
keras sama dia. Dari sini saya mencoba untuk mendekati siswa-siswi VIII C untuk
mengetahui apa yang membuat mereka tidak mau untuk mendengarkan penjelasan dari
guru.
Alkhamdulillah, dengan saya mendekati dan
bertanya-tanya lambat laun saya mengerti bahwa mereka tidak mau dipaksa, mereka
masih ingin bebas, dan saya membebaskan mereka untuk memilih mau masuk jam saya
apa tidak, kalau tidak, daftar hadir diisi A. Dengan cara ini alkhamdulillah
siswa-siswi mau untuk mendengarkan saya mengajar dan mengerjakan tugas yang
telah saya berikan. Dan ketika dimasuki oleh guru mereka sendiri mereka diam
seribu bahasa, dan mau mengerjakan tugas yang telah saya berikan.Namun saya
merasa bahwa strategi ini hanya berhasil hanya pada beberapa anak saja yang
lainnya hanya ikut-ikutan saja.
Untuk
pelaksanaan PPL selanjutnya, semoga bisa menjadi lebih baik. Bagi peserta PPL
selanjutnya diharapkan bisa menggunakan metode dan strategi yang lebih menarik,
kreatif, serta bisa menjadikan para siswa lebih antusias dalam proses belajar
mengajar.
3.
Sinta Purnama
Sari
Dalam proses belajar dan mengajar di kelas,
ada beberapa kemudahan dan kesulitan yang dihadapi
oleh mahasiswa PPL,
yaitu sebagai berikut:
Kelebihan dalam proses pembelajaran
·
Murid banyak
yang aktif ketika proses belajar mengajar,
·
Kelas terasa kondusif ketika proses belajar
·
Murid lebih
berani menunjukkan kemampuannya didepan mahasiswa PPL
Kesulitan yang dihadapi ketika proses pembelajaran
·
Dalam proses pembelajaran dikelas sudah berjalan dengan baik, akan tetapi ketika guru sedang
menjelaskan materi pelajaran ada beberapa murid yang ramai, ada juga yang tidur, Ada beberapa murid yang tidak mau belajar dan mengganggu
temannya
·
Ada beberapa
murid yang sulit memahami dan menangkap materi pembelajaran, sehingga guru menerangkan secara
berulang-ulang,
·
Ada beberapa
murid yang kelihatan tidak suka belajar matematika,dan tidak mau berusaha.
Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Akademik
non-teachingPiket
Piket dilaksanakan sertiap hari.Tugas Piket
adalah untuk mencatat kehadiran siswa setiap hari, menyampaikan tugas bagi guru
yang tidak hadir, serta mengisi kelas-kelas yang kosong. Jadwal piket diatur sedemikian rupa, sehingga tidak akan
terlaksana dengan baik.
Keterangan : kehadiran peserta ppl dalam melaksanakan piket cukup
baik dan tertip
tanpa halangan.
v Membantu BK/BP
·
Mencatat point
·
Mrekapt poin
·
Membantu
penertiban siswa ke setiap kelas
v Menunggu ujian tengah semester tanggal 07 – 14 Oktober
v Melaksanakan sholat duha
v Bersama-sama guru mengingatkan siswa untuk sholat dhuhur berjamaah.
Keterlibatan dalam kegiatan Ekstrakurikuler
a. Pramuka, mahasiswa
telah mengikuti kegiatan pramuka di dalam kelas bersama-sama dengan siswa.Dalam acara MOP Selama 2 hari 1 malam
b. Baris, Mahasiswa telah mendampingi anak-anak dalam latian baris sampai
pelaksanaan lomba baris.
c. Karnafal, Mahasiswa telah mendampingi
anak-anak mengikuti karnafal dan membuat properti untuk karnafal
Deskripsi
tentang Keberhasilan-keberhasilan yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
a.
Pengalaman
mengajar siswa dalam kondisi kelas yang sebenarnya tanpa ada rekayasa.
b.
Mengetahui
kondisi proses belajar mengajar dalam sebuah lembaga pendidikan.
c.
Melaksanakan
tugas selayaknya guru yang sebenarnya,
d.
Memahami secara
menyeluruh tentang struktur dan manajemen sekolah.
e.
Mampu menjalin
kerjasama yang baik antara mahasiswa PPL dan lembaga sekolah yang berkaitan.
Deskripsi
tentang Kendala-kendala yang Dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL
a.
Kurangnya
tanggung jawab dari mahasiswa akan tugas yang diberikan, sehingga beberapa
tugas terlambat dalam penyelesaiannya.
b.
Kurangnya
komunikasi antara mahasiswa PPL dan guru sekolah.
c.
Terbenturnya
jadwal perkuliahan dengan jadwal mengajar di sekolah tempat PPL. Hal ini
mengakibatkan mahasiswa PPL sulit dalam mengatur jadwal kuliah dan mengajar.
Saran
Bagi Mahasiswa PPL Selanjutnya diMTs Aswaja
Tunggangri
1. Komunikasikan segala
bentuk persoalan baik dengan Guru Pamong atau Dosen Pembimbing Lapangan
2. Mahasiswa harus
mampu menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh akademisi di MTs Aswaja
Tunggangri
3. Pembagian tugas
masing-masing Mahasiswa harus diperjelas sehingga tugas akan segara selesai dan
tepat waktu
4. Mahasiswa PPL harus
menguasai segala bentuk tugas yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar
4.
Yuli Afifah
Pada
semester 7 ini, saya melaksanakan PPL di MTs Aswaja Tunggangri Kec. Kalidawir
Tulung Agung. Di sana saya mendapat amanat untuk mengajar kelas 7. Di MTs
Aswaja tersebut, terdapat 9 kelas yang terdiri dari 3 kelas untuk kelas 7, 4
kelas untuk kelas 8 dan 2 kelas untuk kelas 9. kebetulan saya mengajar kelas 7C
yang siswanya berjumlah 40 anak.
Saya
di sana mengampu bidang studi Matematika, yang dalam 1 Minggu ada 6 JP. Di
kelas 7C rata-rata siswanya sangat hiperaktif, sehingga dalam proses belajar
mengajar siswa lebih aktif. Lebih aktif di sini yakni siswa lebih aktif
berjalan-jalan di sekeliling teman mereka, ada yang memainkan jari atau kaki
saat duduk, sulit diam dalam waktu yang lama ketika pembelajaran sedang
berlangsung. Sehingga kelakuan mereka bisa mengganggu konsentrasi sebagian
siswa lain yang mendengarkan.
Di
MTs saya beserta teman-teman juga mengikuti kegiatan akademik non-teaching
seperti mengikuti kegiatan pramuka (MOG), PBB, dan Karnaval.Saya dan
teman-teman juga ikut membantu persiapan siswa dari MTs yang diikutkan PBB dan
Karnaval dalam rangka merayakan Kemerdekaan RI.Pada kegiatan MOG, saya dan
teman-teman juga ikut serta membantu panitia membimbing adik-adik dalam
mengikuti kegiatan pramuka tersebut.Keikutsertaan kami dalam kegiatan MOG juga
terlihat ketika kami ikut menjaga pos-pos saat penjelajahan.
Dalam
kegiatan PPL ini, banyak sekali hal-hal yang saya peroleh.Hal tersebut,
terlihat ketika saat mengajar maupun ketika ikut serta dalam kegiatan-kegiatan
yang diadakan oleh pihak sekolah.Dalam kegiatan belajar mengajar, keberhasilan
yang saya capai dapat dilihat ketika saya menjelaskan materi pecahan kepada
para siswa.Pada materi pecahan, saya menggunakan media berupa kardus dan kertas
buffalo yang saya bentuk menjadi lingkaran yang dipecah-pecah menjadi beberapa
bagian. Siswa sangat antusias ketika saya
memperagakan materi pecahan dengan alat peraga yang saya gunakan. Siswa menjadi
lebih paham dengan materi tersebut ketika saya menjelaskan menggunakan alat
peraga.Banyak siswa yang lebih aktif bertanya ketika ada kesulitan. Dan ketika
saya menyuruh salah satu dari mereka untuk maju mengerjakan soal di depan
dengan syarat yang mengerjakan soal dengan benar akan mendapat hadiah, banyak
siswa yang berebut untuk maju ke depan.
Pada
kegiatan sebelumnya, ketika saya menjelaskan materi dan tidak menggunakan
media, siswa cenderung sulit memahami dan hampir keseluruhan dari siswa diam
saja ketika mereka mengalami kesulitan.Ketika saya menjelaskan tanpa media,
siswa terlihat pasif.Lebih banyak yang mengantuk karena mereka merasa kegiatan
belajar mengajar kurang menarik.Selain itu, karena banyaknya siswa yang
hiperaktif, jadi kegiatan belajar mengajar menjadi tidak kondusif. Banyak siswa
yang jalan-jalan di sekitar teman mereka, bahkan ketika saya menerangkan, ada
salah satu siswa yang berjoget di depan kelas tanpa rasa malu kepada gurunya.
Padahal setiap kali mengajar, saya sudah menegur, memberi nasehat kepada
mereka, tapi mereka tetap saja tidak mau menggubris.
Ketika
kelas mereka dimasuki oleh guru dari sekolah MTs Aswaja itu sendiri, siswa yang
ramai pun bisa diam. Tapi, ketika yang memasuki kelas mereka adalah guru PPL,
mereka sama sekali tidak takut mendapat teguran dari saya dan teman-teman PPL.
Sampai-sampai saya dan teman-teman dari PPL kewalahan menghadapi tingkah laku
mereka. Berbagai cara sudah saya lakukan agar mereka bisa masuk dalam dunia saya.
Saya sudah berusaha memasuki dunia mereka, tetapi saya merasa bahwa strategi
yang saya lakukan belum berhasil.Untuk pelaksanaan PPL selanjutnya, semoga bisa
menjadi lebih baik. Bagi peserta PPL selanjutnya diharapkan bisa menggunakan
metode dan strategi yang lebih menarik, kreatif, serta bisa menjadikan para
siswa lebih antusias dalam proses belajar mengajar.
BAB
IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang kami
laksanakan di MTs Aswaja Tunggangri ini merupakan wahana untuk melatih kesiapan
kami dalam dunia pengajaran. Oleh karena itu, cara mengajar kami masih jauh
dari kata baik.
B.
SARAN
Kami berharap mahasiswa PPL Tahun ajaran 2014/2015 bisa jauh lebih baik dari kami dalam segala hal.
PAI
PBA
TBI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar